Relawan Medis Kurang, Korban Gempa Meninggal di Pengungsian Bertambah

Konten Media Partner
22 Juli 2019 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diselimuti Suasana Duka Keluarga Almarhumah Asfar Mukmat, Ditenda Pengungsian, Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan. Foto: Safri Noh/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Diselimuti Suasana Duka Keluarga Almarhumah Asfar Mukmat, Ditenda Pengungsian, Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan. Foto: Safri Noh/cermat
ADVERTISEMENT
Seminggu lebih sejak gempa mangnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, korban bencana yang meninggal di pengungsian terus bertambah. Saat ini sudah tercatat 10 orang meninggal sejak gempa.
ADVERTISEMENT
Data sementara dari Posko Komando Tanggap Darurat Halmahera Selatan (Halsel), 4 korban jiwa, akibat sakit di lokasi pengungsian. Data tersebut sesuai dengan laporan dari lokasi pengungsian di wilayah Gane dan Pulau Bacan.
Kondisi Pengungsian di Desa Tawa Kecamatan Gane Barat Selatan. Foto: Safri Noh/cermat
Data Posko Komando Tanggap Darurat Halsel, korban yang meninggal yakni: Darsa Umar (48 Tahun), warga Desa Cango, Kecamatan Gane Barat. Asfar Mukmat (22 tahun) asal Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan. Leonora Kastela (63 Tahun) asal Desa Kuwo, Kecamatan Gane Barat Selatan.
Aisya (50 tahun) dan Wiji Siang (63 Tahun) asal Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Barat Selatan. Yacua Ibrahim (45 tahun), asal Desa Tagea, Kecamatan Gane Timur Tengah. Idrus Amin, (64 tahun) Asal Desa Pasipalele. Sagaf Girato (62 tahun) asal Desa Yomen, Kecamatan Joronga. Nurul Safar (63 tahun) asal Desa Tomara, Kecamatan Bacan Timur Tengah. Salma Mustafa (90 tahun) asal Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim ketika ditemui cermat, Senin (22/7), mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan duka kepada keluarga korban yang meninggal. Hal ini juga telah disampaikan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, saat berkunjung kelokasi pengungsian.
terkait dengan korban meninggal dunia yang hingga saat ini sudah mencapai 10 orang, Iswan Hasyim, mengaku turut berduka dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan. "Korban meninggal dunia akan diberikan santunan duka," kata Iswan.
Selain itu, Iswan bilang, memang sudah ada tenaga kesehatan di wilayah korban gempa. Namun, tenaga medis masih kurang. Bahkan, kondisi pengungsian memprihatinkan. SUdah harus ada fasilitas sementara berupa toilet dan lainnya.
Sebab, para pengungsi sudah banyak yang sakit. anak-anak banyak yang diare.
ADVERTISEMENT
pihaknya juga terus berusaha semaksimal mungkin distribusi logistik ke lokasi pengungsian, secepatnya.
---
Safri Noh