news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Relawan Tidore Galang Dana untuk Korban Gempa Halmahera Selatan

Konten Media Partner
16 Juli 2019 23:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
posko penggalangan dana. Foto Olis
zoom-in-whitePerbesar
posko penggalangan dana. Foto Olis
ADVERTISEMENT
Halmahera Selatan (Halsel) menjadi kabupaten paling terdampak gempa tektonik berkekuatan 7,2 magnitudo yang mengguncang Maluku Utara pada Minggu sore (14/7/2019).
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa itu, sejumlah mahasiswa dan relawan di Kota Tidore Kepulauan, akhirnya membuka Posko Peduli Bencana Halsel.
Sebelumnya, mereka turun ke jalan menggalang dana di depan Pasar Sarimalaha, Tidore. Adapun hasilnya di hari pertama ini sebesar Rp 11.381.000.
Koordinator Aksi Peduli Halsel, M. Iksan Al Banjar, kepada cermat di Tidore, Selasa (16/7), mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian warga Tidore terhadap masyarakat Halsel yang terdampak gempa.
Rencanannya, kata Iksan, waktu penggalangan bantuan berlangsung hingga Sabtu 20 Juni 2019. Soal jumlah bantuan, ditargetkan sebanyak-banyaknya.
"Posko penerima bantuan kami fokuskan di Djoung Cafe, Jalan Ahmad Malawat, Kelurahan Toma Goba, Kecamatan Tidore," jelas pria yang pernah menjadi Koordinator Relawan Gempa dan Tsunami Palu, Sulawesi Tengah ini.
ADVERTISEMENT
Iksan memaparkan, jenis bantuan yang bakal didistribusikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, di antaranya terpal, pakaian bekas, makanan instan berupa mie, ikan kaleng, serta air mineral.
Kemudian perlengkapan bayi, alat mandi, kebutuhan wanita, serta uang tunai. "Kalau uang nanti kita lihat perkembangan di lapangan," katanya.
Selain penyaluran bantuan, pihaknya akan membangun dapur umum. Tujuannya untuk melayani seluruh relawan yang datang dari kabupaten dan kota. "Kami fasilitasi. Termasuk warga setempat," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, tim yang dipersiapkan untuk mengawal proses pendistribusian telah dibentuk. Soal jalur, tengah dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk mencari cara penyaluran yang paling cepat.
"Kami bagi 2 tim. Termasuk membangun komunikasi dengan wartawan dan instansi terkait," ucapnya. (Olis)
ADVERTISEMENT