Remaja di Halmahera Utara Gantung Diri, Diduga Kesal Gara-gara Disuruh Mandi

Konten Media Partner
7 Januari 2021 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Seorang remaja di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, ditemukan tewas gantung diri, Rabu (6/1) malam. Motif bunuh diri diduga lantaran korban kesal disuruh mandi oleh ibunya.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Halut AKP Mansur Basing mengungkapkan, korban yang merupakan warga Desa Kali Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah itu ditemukan sekitar pukul 9 malam WIT.
"Pada hari ini Rabu tanggal 6 Januari tahun 2021 pukul 21.00 WIT telah ditemukan orang gantung diri di Desa Kali Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah,” tutur Mansur, Kamis (7/1) .
Ia menyatakan, korban merupakan seorang remaja putra berinisial CA. Korban diketahui masih duduk di bangku SMK.
Korban ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, IW, dalam posisi tergantung di kamar belakang. IW yang terkejut langsung berteriak dan memanggil ayah korban, MM.
“Ayah korban langsung bergegas memeluk korban dan mengangkat korban. Karena sempat mendengar korban masih mengeluarkan suara, pada saat itu juga ayah korban langsung melepaskan tali yang sementara terikat di leher korban. Tapi setelah ayah korban melepaskan tali dari leher korban ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi," urai Mansur.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan dari orangtua korban, sambung Mansur, motif bunuh diri korban diduga lantaran kesal karena dipanggil ibunya saat tengah bermain dengan teman-temannya. Saat itu, IW menyuruh korban segera mandi.
“Namun setelah selesai mandi ibunya lihat anaknya sudah meninggal dalam posisi gantung diri,” terangnya.
Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Kematian korban sudah diterima keluarga sebagai cobaan.
"Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan menolak untuk diautopsi dan menganggap ini adalah musibah atau cobaan bagi keluarga,” pungkas Mansur.