Retribusi Tak Capai Target, Akademisi: Evaluasi OPD Pemkot Ternate

Konten Media Partner
25 November 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Wali Kota Ternate. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Wali Kota Ternate. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menyoroti pajak retribusi yang tak mencapai target di akhir tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Dosen Ekonomi Unkhair, Muammil Sunan, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate harus punya perhitungan yang tepat.
Menurutnya, ini penting agar realisasi dari setiap objek retribusi bisa mendekati target atau setidaknya bisa mencapai lebih dari 60 persen.
"Jika realisasinya kurang dari 40 persen, berarti wali kota harus evaluasi kinerja setiap OPD terkait," tegas Sunan, Jumat (25/11).
Apalagi salah satu misi pemkot adalah ekstensifikasi dan intensifikasi pengelolaan keuangan daerah. Olehnya itu, peran OPD harus lebih maksimal.
"Wali kota perlu lebih tegas kepada OPD, karena misi Ternate Andalan harus bisa terwujud," jelas Muammil.
Ia menilai, rendahnya capaian retribusi menunjukkan kinerja Pemkot Ternate dalam mengelola keuangan daerah belum maksimal.
"Saya pastikan masih banyak potensi penerimaan yang belum tergarap, atau masih banyak yang bocor," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala BP2RD Ternate, Jufri Ali, pun mengaku bingung dengan kinerja OPD. Sebab sudah berulang kali ditekan oleh DPRD.
"Bahkan dari kami juga demikian. Selalu kami tekankan. Tapi hasilnya masih jauh dari harapan," sesal Jufri.
Hingga akhir tahun anggaran 2022 ini, realisasi retribusi baru Rp 16.467,299.275 atau 49,16 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp 33.500,000,000.
---
Sansul Sardi