Ribuan UMKM di Ternate Telah Mendaftar BLT Rp 2,4 Juta

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelaku UMKM. Foto: BRI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelaku UMKM. Foto: BRI
ADVERTISEMENT
Puluhan orang memenuhi Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate yang terletak di Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan, pada Senin (26/10). Kedatangan warga yang didominasi oleh perempuan ini berkaitan dengan bantuan langsung tunai (BLT) Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, sejak Agustus 2020 lalu, pemerintah pusat mengucurkan dana untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19. Masing-masing UMKM akan menerima bantuan uang sebesar Rp 2,4 juta.
Non Ibrahim, misalnya, warga Kelurahan Sangaji, Ternate Utara ini mengaku mengetahui informasi program tersebut dari temannya. Perempuan yang sehari-harinya berjualan es itu lantas mendatangi Kantor Dinas Koperasi dan UMKM guna mendaftarkan dirinya.
"Saya sudah daftar sejak minggu lalu. Hari ini mau antar saudara yang mau daftar juga," ucap perempuan yang sudah berjualan es sejak enam tahun lalu itu, Senin (26/10).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate Hadi Hairudin saat dihubungi cermat mengatakan, jumlah pelaku UMKM yang mendaftar pada program tersebut sudah mencapai 7.000an.
ADVERTISEMENT
"Itu data dari bulan kemarin. Kalau untuk Oktober kami masih terus mendata," katanya.
Hadi mengaku tak tahu secara pasti berapa kuota yang diberikan kepada UMKM di Kota Ternate. Pasalnya, kuota yang digunakan adalah kuota provinsi. Pemerintah pusat sendiri telah menambah kuota sebanyak 3 juta penerima, sehingga total pelaku UMKM yang akan menerima bantuan tersebut sebanyak 12 juta.
Menyangkut waktu pendaftaran, kata Hadi, masih akan terus dibuka sampai ada edaran selanjutnya dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Hadi bilang, dalam bantuan ini pihaknya hanya bertugas mendata para calon penerima bantuan untuk kemudian diajukan ke pemerintahan pusat.
Sebab, untuk mekanisme pencairan bantuannya dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bantuan tersebut bakal langsung dikirim ke rekening penerima.
ADVERTISEMENT