Ribuan Warga Ternate Meriahkan Pembukaan ICCF 2019

Foto bersama Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, yang didampingi oleh Kedubes Spanyol, perwakilan Dirjen Kebudayaan, ICCN, dan jajaran SKPD. Foto: Rajif Duchlun/cermat

Gelaran Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2019 secara resmi dibuka oleh Walikota Ternate. Acara itu dihadiri oleh ribuan warga.

Senin (2/9) malam, bertempat di Benteng Oranje, Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, yang didampingi oleh Kedubes Spanyol, perwakilan Dirjen Kebudayaan, ICCN, dan jajaran SKPD secara resmi membuka ICCF 2019. Peresmian itu ditandai dengan tabuhan tifa.

Kawasan Benteng Oranje dipenuhi oleh ribuan warga Kota Ternate. Mereka tampak antusias dalam menyaksikan rangkaian acara yang terdiri dari berbagai macam penampilan. Tarian-tarian seperti Coka Iba, Togal, serta Kapita sukses menghibur pengunjung. Teriakan serta tepuk tangan menggema sepanjang acara.

Dalam sambutannya, Wali kota Ternate menyinggung soal benteng Oranje. Bahwa benteng yang didirikan pada tahun 1607 ini telah terdaftar sebagai cagar budaya nasional. Benteng Oranje, kata Burhan, mulai direvitalisasi pada tahun 2011, dan akan rampung tahun ini.

“Alhamdulillah revitalisasi ini sudah mulai dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih bagi komunitas-komunitas di Ternate,” katanya.

Nanti, lanjut dia, ketika program revitalisasi rampung dilakukan, maka benteng Oranje ini akan diserahkan seluas-luasnya bagi seluruh komunitas di Ternate, agar semakin giat dalam berkreasi.

Terkait gelaran ICCF, Burhan berharap acara ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat kota Ternate.

“Ada tujuh kegiatan dalam ICCF ini, dan semuanya itu begitu penting dalam memberikan nilai tambah. Maka dengan itu, untuk masyarakat Ternate, mari sama-sama banjiri benteng Oranje. Kita Sukseskan ICCF 2019,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Dirjen Kebudayaan, Khanifudin Malik dalam sambutannya merasa senang benteng Oranje ditetapakan sebagai cagar budaya nasional. Ia bilang, saat ini, benteng tersebut bukan hanya milik masyarakat Kota Ternate saja, tapi menjadi milik masyarakat Indonesia.

“Saya berharap benteng ini bisa menjadi pusat pemajuan budaya Indonesia, sehingga Ternate bisa bersaing dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia bahkan dunia,” kata Khanifudin.

Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Ternate yang telah bersama-sama menjaga serta merawat bangunan bersejarah ini.

---

Rizal Syam