Rocky Gerung: Mestinya Ibu Kota Negara Pindah ke Ternate

Konten Media Partner
1 Mei 2019 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung saat menjadi pembicara di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara. Foto: Rajif Duchlun/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung saat menjadi pembicara di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara. Foto: Rajif Duchlun/cermat
ADVERTISEMENT
Rocky Gerung, sosok yang pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia itu, membuat pernyataan mengejutkan saat hadir sebagai pembicara dalam Seminar Kepemimpinan, di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara, Rabu (1/5).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, bahwa Ternate adalah kota yang sejak lama sudah terkenal dan mempunyai hubungan dengan negara-negara lain, sehingga apabila ada wacana pemindahan ibu kota negara, maka Ternate wajar dijadikan ibu kota.
Rocky Gerung menyampaikan materi dalam seminar kepemimpinan di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara, Rabu (1/5). Foto: Nasarudin Amin
"Jadi Ternate sebetulnya adalah kota global. Dari ratusan tahun lalu sudah terhubung dengan pikiran dunia. Dengan akal sehat dunia. Karena itu, kalau ada wacana memindahkan ibu kota, mestinya pindah ke Ternate," ujar Rocky, diikuti sorak-sorai ratusan peserta seminar.
Rocky bilang, Ternate memang ditakdirkan menjadi pusat, sebab mempunyai sumberdaya alam yang lengkap.
"Daerah ini memang ditakdirkan untuk menjadi pusat. Karena di depan saya ada laut, di belakang saya ada gunung. Selesai dari sini, saya mau naik gunung Gamalama," ucapnya.
Hampir 1000 peserta yang hadir dalam seminar kepemimpinan yang diisi oleh Rocky Gerung dan Haris Ashar. Foto: Rajif Duchlun/cermati
Menurut Rocky, Ternate sudah lama bergaul dengan pikiran dunia jauh sebelum Jakarta menjadi ibu kota. "Kapal-kapal dagang asing berseliweran di teluk Ternate. Jauh sebelum Jakarta didatangi kapal-kapal Belanda," katanya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, diakuinya, bahwa bukan soal pemindahan yang ingin dibicarakannya, melainkan cara menangani persoalan ibu kota.
"Bagi saya poinnya bukan soal pemindahannya, melainkan cara mengalihkan persoalan. Jadi kalau persoalannya Jakarta banjir, jadi yang harus diatasi banjirnya, bukan ibu kota dipindahkan," imbuhnya.
Seminar yang digelar oleh Generasi Muda Peduli Kota Ternate (GMP-KT) dan Forum Pemuda Mahasiswa Moloku Kie Raha itu dihadiri Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, dan sejumlah pejabat lainnya.
---
Rajif Duchlun