Sampah di Ternate Meningkat Selama Ramadhan

Konten Media Partner
20 Mei 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Malam hari di Kota Ternate. Foto: Rizal Syam/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Malam hari di Kota Ternate. Foto: Rizal Syam/cermat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lantunan ayat-ayat Alquran menggema lewat alat pengeras suara di masjid Fathir Fallah, Toloko, Ternate Utara.
ADVERTISEMENT
Ibadah tarawih baru saja usai beberapa menit lalu. Tepat di depan masjid, Irwan dan tiga kawannya sibuk memindahkan sampah ke truk berwarna kuning yang tak jauh dari situ.
Torang (kami) biasa keluar setelah tarawih,” ucap Irwan. Keringatnya bercucuran.
Ia tampak tak terganggu dengan bau yang berasal dari sebuah penampungan sampah.
Irwan adalah salah-satu petugas pengangkut sampah di Kota Ternate.
Jika di bulan lainnya, ia dan kawan-kawannya bekerja pada siang hari, tidak pada saat bulan Ramadan.
“Kalau bulan puasa kami kerja saat malam. Pulang sekitar jam 2-3 pagi, kadang juga dekat-dekat sahur,” ujarnya saat ditemui cermat, Sabtu (18/5).
Pria yang sudah bekerja sebagai petugas pengangkut sampah sejak tahun 2014 ini mengaku, jumlah sampah yang dihasilkan selama bulan Ramadan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
ADVERTISEMENT
Irwan bilang, jika pada bulan-bulan biasa mereka mampu mengangkut sampah dalam sekali jalan, kini, di bulan puasa, sampah-sampah banyak yang tak terangkut.
Irwan menambahkan, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, produksi sampah bakal meningkat seiring dengan dekatnya hari raya Idul Fitri.
“Makin dekat lebaran, biasanya sampah makin banyak. Kalau sekarang kan banyak sampah makanan, nanti (dekat lebaran) itu sampah-sampah barang. Karena banyak orang yang membersihkan rumah,” ujar Irwan yang memiliki zona tugas dari Toloko sampai Tafure.
Naiknya jumlah sampah saat Ramadan juga diakui oleh Yus Karim, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Bahan Berbahaya Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate.
Yus mengatakan, dari hari pertama puasa hingga sekarang, kenyataan di lapangan memang menunjukkan demikian.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat sendiri, bahwa kegiatan pengangkutan waktu malam saja (harus) dua kali rute,” ucap Yus saat dihubungi cermat, Minggu (19/5).
Bahkan Yus bilang, kendati pada malam hari sudah dilakukan pengangkutan sampah, akan tetapi besok paginya tetap dilakukan kontrol oleh satgas.
Ini dilakukan untuk mengangkut sampah yang tak terangkut pada malam sebelumnya.
“Di pagi hari itu kadang masih banyak sampah yang didapat. Sampah-sampah seperti kulit kelapa masih banyak menumpuk,” katanya.
Sebenarnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait jam buang sampah.
Masyarakat Kota Ternate diimbau untuk membuang sampah mulai dari jam 4 sore hingga jam 11 malam.
Imbauan tersebut dilakukan karena menurut Yus, agar pengangkutan menjadi efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
"Supaya petugas bisa mengangkut seluruhnya, kalau masyarakat membuang sampah di luar jam tersebut akan terjadi penumpukan,” katanya.
Yus juga menambahkan, meski tak memiliki data pasti, akan tetapi berdasarkan pengamatannya, sampah di Ramadan tahun ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Senada dengan Irwan, Yus memprediksi, mendekati lebaran nanti, jumlah sampah akan semakin meningkat.
Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate bakal menyiapkan penambahan armada pengangkut sampah.
"Bahkan nanti kita akan menambah mobil lagi. Sekitar 10 mobil yang harus ditambah,” ucapnya.
Saat ini Yus mengatakan ada 19 unit dump truck, 6 mobil amrol, dan 6 mobil pick-up yang melakukan kegiatan pengangkutan.
Sementara untuk petugas berjumlah sekitar 150an orang.
ADVERTISEMENT
Yus berharap masyarakat Kota Ternate bisa lebih bijak dalam membuang sampah, dan juga menaati waktu pembuangan yang sudah ditentukan.
---
Rizal Syam