Sopir Angkot Keluhkan Akses Jalan Terminal Halmahera Tengah

Konten Media Partner
2 Desember 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terminal Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi/cermat-JMG
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terminal Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi/cermat-JMG
ADVERTISEMENT
Kondisi terminal Kota Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara, memprihatinkan. Pantaun cermat akses jalan di dalam terminal becek ketika hujan dan berdebu ketika musim panas. Hal ini membuat sopir angkutan lintas Kabupaten mengeluh.
ADVERTISEMENT
Salah satu sopir angkutan, Sofyan Sarahan mengungkapkan terminal sebagai fasilitas umum itu harus diperhatikan kondisinya.
"Ini terminal tipe A tapi kondisi terminal sangat memprihatinkan. Kalau waktu musim hujan terminal becek, dan berdebu jika sudah musim panas. Area terminal juga perlu diaspal," ungkap Sofyan, Kamis 2 Desember 2021.
Sofyan bilang, selain itu, juga harus dipasang lampu sorot atau tenaga surya. "Karena kalau malam hari terminal terlihat gelap," katanya.
Katanya, terminal Kota Weda ini sudah seharusnya direhab. Karena, sejak dari pemerintahan Al Yasin Ali, dalam dua periode berlalu, hingga saat ini, terminal bahkan belum berubah infrastrukturnya.
"Yang selalu direhab hanya warna cat dan plafon saja," keluhnya.
"Halmahera Tengah ini sebenarnya masih gelap semua, tolong kasih terang dan kasih mengkilat baik-baik, ibu kota industri kok," pintahnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Halteng Ahmadiarsyah ketika dikonfirmasi mengakui kondisi terminal saat ini memang terlihat kumuh.
"Iya keliatan kumuh karena memang hingga saat ini para pedagang masih tinggal dalam terminal, tapi dalam waktu dekat setelah pasar fidi Jaya selesai, mereka akan direlokasi kembali ke dalam pasar setelah itu kita rehab guna perbaikan," ujarnya.
Selain itu, kata Ahmadiarsyah, ada wacana untuk pemindahan lokasi terminal ke daerah sekitar air moreala.
"itu lokasi paling strategis sebenarnya adalah pas di pintu masuk Kabupaten, sehingga semua jalur masuk keluar bisa terkontrol tidak seperti saat ini angkutan umum dari Mafa Halmahera selatan langsung ke sofifi, begitu pula Sagea ke Sofifi," tandasnya.
---
Risno Hamisi