Talkshow Perempuan dan Pemutaran Film Akan Digelar di Ternate

Flyer kegiatan Talkshow dan pemutaran film serta pencanangan gerakan Maluku Utara makin cakap digital. Foto: Istimewa

Pasca reformasi 1998, peran perempuan di ruang publik tak lepas dari gerakan emansipasi yang berkembang. Ini terlihat di beberapa tahun belakangan.

Urusan keperempuanan semakin banyak mendapat tempat di masyarakat. Tak hanya politik. Tapi isu-isu sosial kemasyarakatan yang lebih luas.

Seperti isu perempuan dan HAM, perempuan dan isu lingkungan, perempuan dan berburuhan, perempuan dan pertambangan, ekologi, dan lain sebagainya.

Hal ini menuntut kaum perempuan lebih aktif, dan mampu berkiprah dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin kompleks seperti saat ini.

Dinamika ini tak lepas dari kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang. Ini seakan memberi peluang bagi perempuan untuk maju dan mandiri.

Pada konteks ini, penggunaan teknologi digital adalah sebuah keniscayaan yang sulit dihindari, sebagai konsekuensi logis dari perkembangan zaman.

Flyer short film Udin dan Togel yang akan diputar di Taman Film Benteng Oranje Ternate. Foto: Istimewa

Sebab, berbagai fakta dan data menunjukkan bahwa kaum perempuan juga cukup berani dalam berkiprah dan berkarya di media sosial.

Di bidang pendidikan misalnya, kualitas SDM kaum perempuan pun semakin meningkat seiring banyaknya jumlah perguruan tinggi.

Di samping itu, kaum perempuan juga semakin berani menyuarakan haknya. Bahkan dalam kasus kekerasan yang mendapat perhatian di ruang digital.

Di sini, kaum perempuan tidak sekadar berani tampil, tapi menunjukkan kemampuan dan kecakapan dalam memanfaatkan layanan internet dan media digital.

Berangkat dari kesadaran dan realitas itu, Managemen Project Literasi Digital Maluku Utara akan menggelar Talkshow di Kota Ternate pada Jumat (16/9).

Project Assistance Literasi Digital Malut, Mardania Gazali, mengatakan Talkshow tersebut mengangkat tema "Perempuan Berani Bersuara di Media Sosial".

Project Assistance Literasi Digital Maluku Utara, Mardania Gazali. Foto: Istimewa

Kegiatan literasi digital ini bertujuan memberi informasi sekaligus edukasi kepada masyarakat, tentang peran perempuan di media sosial.

Menurutnya, peran kaum perempuan di era transformasi digital tak kalah produktif dengan kaum laki-laki pada umumnya.

"Di sini perlu kerja kolaboratif untuk memaksimalkan peran perempuan dalam menggunakan media sosial, sehingga makin cakap digital," ujarnya.

Rencananya, narasumber dalam Talkshow tersebut di antaranya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprov Malut, Musrifah Alhadar.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Pemprov Malut, Iksan R.A Arsad, serta konten kreator Sarjia Samin Ibrahim.

"Kegiatannya berpusat di Taman Film Benteng Oranje Ternate, yang melibatkan berbagai komunitas kaum perempuan serta masyarakat," ujarnya.

Nantinya, akan ada pemutaran film terbaik dari konten kreator di Malut, di antaranya Pricillia Kharie serta Tete Ko dan Saya Khoko, dengan judul film Udin dan Togel.

"Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan pencanangan gerakan Maluku Utara makin cakap digital oleh gubernur dan Wali Kota Ternate," pungkasnya.