Tekanan Darah Tinggi, Dandim dan Kapolres Tidore Batal Divaksin COVID-19

Konten Media Partner
18 Januari 2021 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tikep didampingi Dandim dan Kapolres saat konferensi pers di Kantor Wali Kota. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tikep didampingi Dandim dan Kapolres saat konferensi pers di Kantor Wali Kota. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dan Komandan Kodim (Dandim) 1505/Tidore belum bisa divaksin dalam pencanangan vaksinasi COVID-19 Tikep, Senin (18/1).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, keduanya tak lolos screening tim vaksinasi.
“Keduanya (Dandim dan Kapolres) darahnya agak naik sedikit, sehingga batal divaksin,” ucap Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim di Kantor Wali Kota.
Kapolres Tikep AKBP Yohanes Jalung Siram kepada cermat membenarkan kondisi tersebut. Ia menuturkan amat mendukung program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
Namun tiap orang yang hendak divaksin harus melalui beberapa tahapan.
“Kita semua lalui tahapan, yang paling utama itu tensi. Saya ditensi masih tinggi, walaupun saya sudah sampaikan saya tidak punya riwayat darah tinggi,” ungkapnya.
Yohanes menambahkan, tekanan darahnya mencapai 160/100. Petugas kesehatan lalu memintanya beristirahat selama 15 menit.
“Setelah ditensi lagi, tensi masih 140/90 jadi belum bisa divaksin. Itu kendala sehingga menunggu tahap berikutnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Cecep Kurniawan mengatakan, Minggu (17/01) kemarin petugas Puskesmas Soasio mendatangi kantornya untuk melakukan pengecekan kesehatan. Hanya saja tekanan darahnya 180/100.
“Petugas puskesmas mengatakan hari ini akan ditensi kembali pada saat pencanangan, dan tadi pagi ditensi masih 150/100, makanya belum bisa divaksin. Menunggu tahap berikutnya,” tandas Cecep.(Samsul Hi Laijou)