Teken MoU, Dinas Pertanian dan KNPI Malut Fokus Berdayakan Petani Milenial

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut), Muhammad Rizal Ismail, bersama Ketua KNPI Maluku Utara Irman Saleh. Foto: Istimewa

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut), Muhammad Rizal Ismail, pada Rabu (2/6) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait program petani milenial.

Penandatanganan MoU di Aula Serbaguna Dinas Pertanian ini bertepatan dengan launching proyek perubahan Parapara Emas di bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar)

Halmahera Barat menjadi proyek percontohan dari program Parapara Emas yang merupakan akronim dari Kelapa Berharga, Petani Sejahtera, Ekonomi Maluku Utara Stabil.

Program tersebut juga bakal dikembangkan di kabupaten dan kota lainnya di Maluku Utara.

Sementara itu, MoU antara KNPI Malut dan Dinas Pertanian Malut dikhususkan pada pemberdayaan petani milenial. KNPI nanti bakal intens dilibatkan oleh pemerintah daerah pada saat pemberdayaan.

Sekretaris KNPI Malut, M Ardiyansyah, mengatakan pihaknya memberi apresiasi pada Dinas Pertanian atas perhatiannya kepada pengembangan petani milenial di Malut.

"Apalagi seperti yang kita semua tahu, anak-anak muda atau generasi milenial saat ini sangat tidak berminat untuk berprofesi sebagai petani," jelasnya.

Ardiyansyah berharap, MoU ini dapat memberi edukasi kepada generasi milenial untuk lebih intens dalam belajar maupun mengelola pertanian secara modern. Agar lapangan kerja pada bidang pertanian di Malut dapat diisi oleh generasi milenial.

"Biar jangan sedikit-sedikit anak muda di Malut ini maunya masuk perusahaan tambang. Berprofesi sebagai petani juga merupakan pekerjaan yang mulia. Karena turut mendukung tersedianya kebutuhan pangan di Malut," tandasnya.

Sekadar diketahui pada launching Parapara Emas yang diresmikan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba ini turut hadir jajaran Pemprov Malut, Bupati Halbar James Uang, serta Ketua dan Sekretaris KNPI Malut.