Temukan Sejumlah Persoalan, Bappelitbangda Bakal Evaluasi Kinerja Dinkes Ternate

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Foto: Istimewa

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate dituntut bekerja lebih ekstra. Terutama aspek pelayanan di tingkat masyarakat paling bawah.

"Karena ada beberapa kegiatan yang terlihat sangat lambat penyerapannya," ujar Kepala Bappelitbangda Ternate, Rizal Marsaoly, Rabu (11/5).

Dalam rapat optimalisasi program Dinkes tahun anggaran 2022 itu, dihadiri pejabat struktural hingga kepala Puskesmas dan kepala RSUD Ternate.

"Sengaja saya kumpulkan semua karena ini soal implementasi. Indikator kerja utama RPJMD itu ada Dinkes di dalam," ucap Rizal.

Bahkan dalam rapat tersebut, Rizal mengatakan, ada informasi menarik dari sejumlah Kepala Puskesmas, sehingga perlu ada evaluasi.

"Di sini Dinkes harus turun tangan. Misalnya, penambahan armada ambulance, alat kesehatan seperti kursi roda, kursi diabetes center, dan beberapa fasilitas lain yang selama ini sangat minim," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate tersebut, mengaku selama ini pihak Dinkes tak pernah memberikan informasi secara detail.

"Makanya kami turun langsung agar tahu secara detail, apa yang jadi permasalahan di bidang kesehatan selama ini," ungkapnya.

Menurutnya, informasi dari kepala Puskesmas cukup jelas. "Mulai dari Kecamatan Pulau Moti hingga Batang Dua," katanya.

Sebab hasil pantauan di Pulau Batang Dua beberapa waktu lalu, kata Rizal, banyak hal yang belum siap. Mulai dari SDM hingga mobiler.

"Makanya kami akan buat persiapan, agar tahun depan Puskesmas di Batang Dua sudah bisa melayani rawat inap," tandasnya.

Paling tidak, sambung Rizal, sejumlah dokter yang ditempatkan di Pulau Batang Dua, tidak minta pulang.

"Itu tak boleh dan jika kedapatan, saya akan tekan ke Kadis Kesehatan agar yang bersangkutan diganti," tegas Rizal.

Menanyakan apa saja program prioritas Dinkes yang paling mendesak di tahun ini, Rizal bilang, yang pertama adalah menekan stunting.

Kedua, pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, dan ketiga, memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Intinya, selain program fisik yang telah dibangun, jangan lupa program dasar kepada masyarakat, terutama bantuan langsung kepada masyarakat miskin," ujarnya.

---

Sansul Sardi