Ternate dalam Angka Inflasi

Kota Ternate dengan latar Pulau Tidore. (Foto: Layang Sutanto/cermat)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 140,29 pada Mei 2019. Sedangkan inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 1,43 persen, inflasi year on year (YoY) Kota Ternate sebesar 2,87 persen.

Kepala BPS Maluku Utara Misfaruddin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima cermat di Ternate, Kamis (11/7) mengatakan, dari 82 kota dengan IHK, Ternate berada di urutan ke 49 dari 81 kota yang mengalami inflasi. "Inflasi tertinggi terjadi Tual sebesar 2,91 persen," katanya.

Ia menjelaskan, Ternate mengalami inflasi pada 6 kelompok pengeluaran dan deflasi pada 1 kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok bahan makanan sebesar 2,03 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,98 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen, kelompok sandang 0,17 persen, kelompok kesehatan 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen. "Kalau kelompok yang mengalami deflasi yaitu transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen," jelasnya.

Memasuki Juni, Ternate mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan IHK sebesar 140,98, inflasi tahun kalender 1,93 persen dan inflasi year on year 1,64 persen. "Dari 82 kota IHK, Ternate berada di urutan 39 dari 76 kota yang mengalami inflasi," terangnya.

Di periode ini, Ternate mengalami inflasi pada 4 kelompok pengeluaran dan deflasi pada 3 kelompok pengeluaran. Di mana, kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,44 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen.

Kemudian untuk kelompok sandang sebesar 0,46 persen, kelompok kesehatan 0,12 persen. "Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan dominan mempengaruhi inflasi pada Juni 2019 di antaranya tomat, sayur, kangkung, lemon, jeruk nipis, cabai merah serta beberapa jenis ikan seperti sorihi, tude, dan kembung," jelasnya. (Olis)