Ternate Membaca ke-4 Bakal Membicarakan Literasi Kota Kreatif

Konten Media Partner
11 Mei 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sofyan Daud, penggagas Ternate Membaca saat rapat persiapan dan pembentukan Panitia TERBACA. Foto: Faris Bobero/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Sofyan Daud, penggagas Ternate Membaca saat rapat persiapan dan pembentukan Panitia TERBACA. Foto: Faris Bobero/cermat
ADVERTISEMENT
Ternate Membaca, salah satu event literasi terbesar di Maluku Utara yang bakal digelar pada 22-25 Mei 2019 mendatang, di Fort Oranje, akan melibatkan sejumlah komunitas literasi dan para penggerak rumah baca di Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan penggagas Ternate Membaca, Sofyan Daud, saat ditemui cermat, Jumat (11/5), di Perpustakaan Independensia, Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, Ternate, usai buka puasa bersama dengan pihak penyelenggara Ternate Membaca 2019.
"Iya, seperti tujuan awal Ternate Membaca ini menjadi embrio untuk menuju gerakan literasi Maluku Utara," ujar Abang Sof, sapaan akrab Direktur Lembaga Garasi Genta itu.
"Sehingga kita berupaya dari event ke event bisa melibatkan sebanyak mungkin pimpinan komunitas dan pengelola perpustakaan serta taman baca," sambungnya.
Ternate Membaca memang diakuinya akan diupayakan dapat menjadi agenda yang lebih besar pada level provinsi. "Teman-teman menyebutnya event Limau atau Literasi Maluku Utara," katanya.
Abang Sof bilang, sejak event tersebut pertama kali digelar pada 2016 hingga 2018, antusias para pelaku komunitas literasi maupun pengelola rumah baca sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
"Nah kali ini kita berharap bahwa pelibatan itu tidak sekadar sifatnya kuantitatif. Kita berharap pelibatan lebih ke hal-hal yang lebih substantif," jelasnya.
Pada Ternate Membaca keempat ini sendiri akan melibatkan juga para pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Geliat komunitas literasi di sekolah-sekolah memang sudah mulai terlihat. Ia berharap, semangat sejak dini itu bisa terwadahi, lalu dapat berjejaring, saling belajar dan berbagai pengalaman.
Selain itu, Ternate Membaca kali ini, bakal ada sejumlah konten menarik, seperti literasi budaya dan sejarah, lapak buku, apresiasi karya para penulis Maluku Utara, dan literasi kota kreatif.
Festival Kota Kreatif yang juga akan dipusatkan di Ternate pada September nanti, diakui Abang Sof, akan menjadi pembicaraan di event Ternate Membaca keempat.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat bahwa kota kreatif tanpa konten yang memihak kepada dinamika keliterasian, saya kira juga akan kering. Sehingga ketika Ternate akan didorong menjadi kota kreatif maka literasi menjadi bagian yang inheren," paparnya.
Buka puasa bersama sekaligus rapat persiapan dan pembentukan panitia Ternate Membaca ke-4. Foto: Adlun Fiqri/cermat
Ia menambahkan, sejauh ini potensi kreativitas yang dimiliki, perlu ada pembobotan dari komunitas maupun pegiat perorangan literasi.
"Sehingga mereka bisa memberikan kontribusi, apakah itu dari sisi konseptual atau hal yang lebih teknis. Kreativitas itu perlu diberi bingkai pengetahuan sehingga tidak sekadar sesuatu mau dirayakan secara meriah, glamour, tapi mesti diberikan muatan pengetahuan," ucapnya.
"Kalau kita bicara kreativitas-kreativitas berbasis lokalitas, identitas, di situ aspek literasi menjadi penting untuk memboboti," pungkasnya.
---
Rajif Duchlun