Konten Media Partner

Tiba dari 3 Negara, Seorang Pejabat Disperkim Halbar Jalani Karantina di Rumah

18 Maret 2020 23:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Jailolo, Edwin Bayau.
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Jailolo, Edwin Bayau.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demianus Yubu, Kepala Bidang (Kabid) Pemukiman Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, harus menjalani karantina di rumahnya. Ia baru saja tiba di Jailolo, Halbar, dari perjalanan ke sejumlah negara, yakni Singapura, Thailand dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibenarkan Kadis Perkim Halbar, Yafet Tjanu, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Rabu (18/3) siang.
Yafet bilang, Demianus yang merupakan stafnya, awalnya melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Namun, yang bersangkutan memilih melanjutkan tour ke sejumlah negara.
“Jadi, waktu yang bersangkutan saat tiba di Jakarta, saya selalu monitor terus keberadaannya. Dan saya juga sudah melaporkan ke Dinas kesehatan ketika dia balik ke Jailolo harus dilakukan pemeriksaaan kesehatan,” ucap Yafet.
“Untuk sementara, yang bersangkutan diisolasi di kediamannya di Desa Hoku-Hoku, Jailolo, dan selalu dimonitor oleh petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) pelabuhan wilayah kerja Jailolo, selama 14 hari ke depan. Sekalipun tidak terinfeksi tentunya kita juga harus ada langkah ikhtiar dengan mengikuti prosedur kesehatan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Koordinator KKP Wilayah Kerja Jailolo, Edwin Bayau, saat dikonfirmasi mengatakan, Demianus sebelumnya tiba di Jailolo pada Senin (16/3) dengan menumpangi KM. Permata Bunda. Saat dilakukan pemeriksaan suhu, hasilnya mencapai 36 derajat celcius.
“Kita lakukan pemeriksaan di setiap penumpang termasuk Bapak Demianus yang baru saja tiba dari luar negeri. Yang bersangkutan untuk sementara langsung di rumah selama 14 hari. Pagi tadi juga sudah kami lakukan pemeriksaan dengan suhu tubuh yang sama, dan masih kategori normal,” jelasnya.
Edwin mengaku, yang bersangkutan sementara masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sebelumnya, petugas KKP juga sempat melakukan isolasi terhadap salah satu warga Akelamo, Kecamatan Sahu, atas nama Deoni (20) yang baru saja tiba dari Negara Taiwan dalam rangka studi pertukaran pelajar antar negara.
ADVERTISEMENT
“Yang bersangkutan sudah melalui tahapan karantina selama 14 hari dan dinyatakan negatif,” kata Edwin.
Sementara itu, petugas Pelabuhan Kelas III Jailolo, Amir Saraha, menjelaskan, pelabuhan Jailolo hingga saat ini disinggahi tiga kapal jurusan Jailolo- Manado, di antaranya KM Permata Bunda, KM Permata Obi, KM Al Shudais dengan jadwal sepekan sekali, yakni pada Senin, Selasa, dan Kamis. Manado sendiri, belakangan diketahui masuk dalam peta persebaran corona.
“Untuk rute Jailolo-Manado sampai saat ini tidak ditutup, kapal tetap beroperasi. Akan tetapi pemeriksaan rutin terhadap penumpang yang baru tiba dari luar daerah terutama Manado wajib menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Jailolo dr. Syafrullah Rajilun mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan langkah antisipasi menangani penyebaran virus corona. RSUD Jailolo juga telah menyiapkan fasilitas ruang isolasi.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah siapkan ruangan isolasi terdiri dari tiga tempat tidur, dan akan ditambahkan lagi. Ini juga sebagai langkah antisipasi yang kita lakukan jika sewaktu-waktu ada pasien yang terjangkit virus corona,” jelas Syafrullah.