Tim PON Maluku Utara Dites Swab, Siap Berlatih Usai Libur Awal Ramadhan

Konten Media Partner
17 April 2021 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain dan tim official PON Maluku Utara mengikuti tes swab. Foto: Edo Huka
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain dan tim official PON Maluku Utara mengikuti tes swab. Foto: Edo Huka
ADVERTISEMENT
Tim PON Maluku Utara untuk sepakbola mulai bersiap menghadapi aktivitas tahap kedua setelah libur awal ramadhan. Para pemain dan tim official pun pada Jumat (16/4) menjalani tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan dalam keadan baik.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini sudah masuk agenda tahap kedua setelah libur, sesuai dengan protokol kesehatan dari PT NHM (sponsor), sebelum anak-anak beraktivitas harus di-swab semua,” ungkap Manajer Tim PON Maluku Utara, Nuryadin Rachman, Sabtu (17/4).
Nuryadin bilang, para pemain baru saja menjalani masa libur selama lima hari. Ketika mulai masuk dan akan beraktivitas, PT NHM menginginkan semua harus mengikuti tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan prima. Hal itu juga sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain itu, pada swab ini kurang lebih diikuti 21 pemain dan lima official. Sementara sisa official lainnya direncanakan mengikuti swab pada Sabtu ni.
“Insyaallah ada swab kedua dan vaksin di akhir bulan Mei untuk seluruh pemain bersiap try out (uji coba) ke Jakarta,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, kalau nanti hasil tes ini ditemukan ada pemain yang positif COVID-19, maka akan menjalani karantina khusus.
“Pihak perusahaan sudah menyiapkan hotel karantina khusus, jadi apabila pemain terindikasi posifif maka pemain tersebut akan mengikuti karantina. Dia tetap latihan, tapi terpisah dengan tim, mungkin pemanasan, pemugaran secara sendiri,” jelasnya.
Nuryadin berharap, dengan adanya protokol kesehatan seperti ini, anak-anak asuh dari pelatih Rahmat Rivai ‘Poci’ ini mulai terbiasa, apalagi di Jakarta nanti protokolnya tentu semakin ketat.
"Di Jakarta nanti tiga bulan, Juni-Agustus. Di try out selain mencari lawan tanding, juga sudah masuk ke non-kampus. Kalau di Ternate kan masih kampus. Nah di non-kampus itu pelatih mengatur teknik, taktik, mengasah kemampuan individu pemain, lebih pada penguatan itu. Organisasi tim juga dimaksimalkan. Sehingga pemain nanti bisa menyusaikan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT