TNI-Polri di Halmahera Utara Maksimalkan Pengamanan PSU Pilkada

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat

Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Kepolisian Resor (Polres) setempat melakukan persiapan pengamanan secara maksimal.

Dalam pengamanan Polres Halmahera Utara bersama Kodim 1508/Tobelo, aparat telah mendirikan posko pengamanan di empat titik di desa-desa yang akan dilakukan PSU.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso kepada cermat mengatakan, sebelum pelaksanaan PSU dan pemilihan susulan dilaksanakan, pihaknya melakukan patroli cipta kondisi.

“Selain itu kami telah dirikan posko keamanan di empat titik tersebut dan kita lihat potensi kerawanan. Yang jelas kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga untuk situasi tetap aman dan kondusif,” ucap Priyo, Rabu (14/4).

Saat pelaksanaan PSU, sambungnya, setiap TPS akan diamankan 11 personel. Sementara anggota yang standby di dekat TPS masing-masing 2 peleton.

“Anggota yang standby di dekat TPS mulai dari anggota Brimob, Dalmas, dan anggota Kodim 1508/Tobelo untuk mengantisiapasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pokoknya semua lengkap, anggota TNI-Polri,” ujarnya.

Priyo juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi isu liar apapun dan sama-sama menjaga kamtibmas di Halmahera Utara.

Pilkada Halut sendiri diikuti dua pasangan calon, yakni Joel S. Wogono-Said Bajak (JOS) dan Frans Manery-Muchlis Tapi Tapi (FM MANTAP).

Berdasarkan keputusan sidang perselisihan hasil pemilihan, Mahkamah Konstitusi memutuskan dilakukan PSU di empat TPS dan pemungutan suara susulan di satu TPS di lingkungan PT Nusa Halmahera Minerals.

Empat TPS PSU adalah TPS 07 Desa Rawajaya Kecamatan Tobelo, TPS 02 Desa Tetewang Kecamatan Kao Teluk, serta TPS 01 dan 02 Desa Supu Kecamatan Loloda. (Samsul Hi Laijou)