Usai Lebaran, Jumlah Orang Reaktif Corona di Taliabu Meningkat

Konten Media Partner
28 Mei 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak kepolisian melakukan razia masker di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara setelah kasus orang reaktif COVID-19 meningkat. Foto: Rusmin Umagapi/JMG
zoom-in-whitePerbesar
Pihak kepolisian melakukan razia masker di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara setelah kasus orang reaktif COVID-19 meningkat. Foto: Rusmin Umagapi/JMG
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly, mengungkapkan usai perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, jumlah orang reaktif Corona di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, melonjak.
ADVERTISEMENT
“Ini berdasarkan hasil pemeriksaan tim satuan tugas,” ucap Kuraisia Marasaoly, Jumat (28/5).
Kuraisia bilang, hal ini dipicu mudik lebaran. Sebab banyak orang yang berdatangan menumpangi kapal.
“Semuanya pelaku perjalanan dari luar daerah,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes Taliabu, sebelum lebaran kasus orang reaktif di Taliabu mulai berkurang. Bahkan pada awal Mei 2021, sempat di angka nol.
“Tapi di minggu pekan kedua, orang yang tercatat reaktif meningkat drastis menjadi 30 orang,” ujarnya.
Kuraisia lantas mengimbau kepada masyarakat Taliabu agar dapat mengantisipasi peningkatan kasus dengan tetap mentaati protokol kesehatan.
“Harus segera diantisipasi oleh seluruh warga dengan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan, terutama tertib bermasker saat keluar rumah,” imbaunya.
Saat ini, 30 orang yang dinyatakan reaktif COVID-19 telah dianjurkan untuk menjalani karantina mandiri.
ADVERTISEMENT
Sementara, tim Satgas COVID-19 masih terus melaksanakan pengawasan penerapan protokol kesehatan di titik pusat Kota Bobong, Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu.
“Banyak warga yang terpantau tidak menggunakan masker,” ujarnya.
____
Rusmin Umagapi