Video: Bentrok saat Aksi Protes Dugaan Pemurtadan Pelajar di Morotai

Konten Media Partner
28 Februari 2019 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak keamanan saat mengamankan massa aksi di Morotai. Foto: Gustam Jambu/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Pihak keamanan saat mengamankan massa aksi di Morotai. Foto: Gustam Jambu/cermat
ADVERTISEMENT
Massa aksi yang tergabung dalam Front Umat Islam Morotai Bersatu bentrok dengan polisi ketika menerobos Kantor Bupati Pulau Morotai, Desa Darame, Maluku Utara, pada Kamis (28/2).
ADVERTISEMENT
Aksi massa ini adalah kali kedua mereka memprotes terkait pelaksanaan Karnaval Merah Putih yang dilakukan Yayasan Barokah Surya Nusantara beberapa hari lalu di Pantai Army Dock, Morotai. Pihak Yayasan Barokah Surya Nusantara diduga melakukan pembaptisan terhadap pelajar di sekolah dasar hingga menengah atas di Morotai.
Massa aksi melakukan protes ke Kantor Bupati Pulau Morotai karena isu yang berkembang terkait kegiatan karnaval tesebut bekerja sama dengan pihak Pemda setempat.
Polda Maluku Utara (Malut) tengah serius menangani kasus dugaan misi terselubung pada kegiatan Karnaval Merah Putih itu. Polda Malut pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak mana pun.
Amatan Cermat, sebelumnya aksi protes berjalan damai pada Kamis (28/2). Namun sekitar pukul 09.00 WIT, terdengar suara seruan turun ke jalan yang dilontarkan lewat alat pengeras suara oleh massa aksi.
ADVERTISEMENT
Kru Cermat, Gustam Jambu, mencoba mencari informasi terkait kejadian itu. Kemudian ia memberanikan diri untuk mencari keberadaan asal suara-suara itu dengan menggunakan sepeda motor. Ternyata, asal pengeras suara tersebut hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat indekos Gustam.
Setiba di sana, belum sempat ia menemukan kejelasan dari peristiwa itu, tiba-tiba masa aksi berlarian berlawanan arah dengannya. Saat itu juga beberapa tembakan gas air mata ditembakan. Gustam pun mulai panik dan berbalik dan menjauh dari lokasi tersebut.
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,” teriak para massa aksi sambil berlari.
Setelah beberapa menit, Gustam berpindah ke salah satu titik perkumpulan massa aksi, tepatnya di depan Hotel Ria yang beralamat di Desa Yayasan, Kecamatan Morotai Selatan. Dari tempat itu, terlihat ratusan massa aksi saling dorong dengan barisan polisi berseragam anti huru-hara, lengkap dengan mobil water cannon.
ADVERTISEMENT
Massa aksi mencoba untuk menerobos masuk ke rumah Bupati Pulau Morotai yang letaknya tidak jauh dari Hotel Ria. Selang beberapa saat, terlihat ada lemparan batu dan material kayu berterbangan di udara. Lemparan tersebut datang dari massa aksi yang tidak terima dengan tindakan polisi yang mengadang mereka.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Aksi massa itu baru berhenti pada malam hari sekitar pukul 18.30 WIT.
---
Video dan teks: Gustam Jambu