Wali Kota Ternate: Dengan New Normal, Jadikan Corona sebagai Sahabat Bukan Lawan

Konten Media Partner
27 Mei 2020 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New normal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New normal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota Ternate akan merespons kebijakan Pemerintah Pusat terkait penerapan new normal. Meski jumlah kasus positif COVID-19 masih terus meningkat di Ternate, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, usai melakukan rapat dengan Forkopimda mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi terkait pelonggaran di bidang usaha seperti restoran, hotel, dan tempat hiburan. Pelonggaran ini bakal dilakukan secara bertahap.
“Dengan new normal ini menjadikan corona bukan lawan, tapi sahabat, sehingga bagaimana menciptakan budaya hidup baru bagi masyarakat, untuk bersahabat dengan corona, bukan berarti kalah, tapi bagaimana menyesuaikan kebiasaan hidup,” kata Burhan, Rabu (27/5).
Burhan bilang, nantinya memakai masker, menjaga jarak, serta membawa disinfektan akan menjadi budaya hidup yang baru bagi masyarakat.
“Kita akan sosialisasi kepada pengusaha. Kita mulai bikin kelonggaran (bagi) hotel, resto, atau bioskop. (Tapi) dengan protokoler kesehatan,” katanya.
Nantinya para pengusaha akan dibekali dengan protap kesehatan, sehingga di setiap restoran, misalnya, para pelayan diwajibkan mengenakan masker, begitu juga dengan para pengunjung. Pihak pengusaha juga diwajibkan menyediakan masker kepada para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Burhan, protokol jaga jarak juga harus ditaati, dengan cara pembatasan jumlah pengunjung restoran hingga setengah dari kapasitas.
Terkait dengan kurva kasus positif yang menunjukkan peningkatan, Burhan mengatakan hal itu dikarenakan pemeriksaan swab sudah bisa dilakukan di Ternate, sehingga tak perlu menunggu hasil yang dikirim ke luar Maluku Utara. Selain itu, kebijakan pelonggaran di bidang usaha ini, kata dia, sangat berkaitan dengan faktor ekonomi.
“Ketika kita tutup resto, hotel dll, ada ribuan orang yang pendapatannya terhenti. Ini pasti dampaknya sangat terasa oleh masyarakat. Karena itu kita mulai ini secara bertahap. Karena kita juga belum tahu kapan corona ini berakhir,” katanya.
Meskipun begitu, untuk setiap akses masuk ke Kota Ternate tetap diberlakukan protokol sebagaimana yang sudah dijalankan.
ADVERTISEMENT
Adapun jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Ternate sampai hari ini, Rabu (27/5) sebanyak 69 orang, atau terjadi penambahan 5 kasus dari kemarin. Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 12 orang, serta meninggal dunia 2 orang.
Lima kasus positif baru ini masing-masing berasal dari Kelurahan Kampung Makassar Timur sebanyak dua orang, sehingga saat ini kasus yang tercatat di kelurahan tersebut sebanyak 8 kasus. Kemudian kasus positif terbaru juga terdapat di Kelurahan Tabam yang bertambah 1 orang sehingga menjadi 4 kasus untuk kelurahan di Utara Ternate ini.
Selain itu, penambahan juga terjadi di Kelurahan Kota Baru, yang sebelumnya hanya 1 orang kini menjadi 2 orang. Begitu juga dengan Kelurahan Jati yang terjadi penambahan satu kasus sehingga total orang yang positif di kelurahan ini sebanyak 5 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut Jubir Gugus Tugas Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf, 4 dari 5 kasus baru itu merupakan transmisi lokal. “Saat ini mereka sudah diisolasi di Hotel Dragon dan Hotel Sahid,” kata Sagaf.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!