Warga di Ambon Adang Mobil dan Ambil Paksa Jenazah yang Diduga Terpapar Corona

Konten Media Partner
26 Juni 2020 21:15 WIB
Ratusan warga saat mengambil paksa jenazah yang diduga terpapar COVID-19 di Ambon. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan warga saat mengambil paksa jenazah yang diduga terpapar COVID-19 di Ambon. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga di Ambon, Maluku mengadang mobil jenazah dan mengambil paksa jenazah dalam peti yang diduga terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Negeri Batumerah, Kota Ambon, Jumat (26/6/), saat mobil jenazah dan beberapa petugas yang menggunakan APD hendak menuju TPU Hunuth.
"Kejadian terjadi tadi sore. Masyarakat halangi ambulans dan mereka ambil mayat. Katanya yang meninggal bukan karena COVID-19 tapi (karena) kanker. Bukan beta (saya) yang bilang," tulis Akun facebook Glendy Somae Kopong, yang mengunggah video kejadian tersebut, ketika ditanya cermat.
Di lokasi kejadian, tak jauh dari eks lokalisasi Tanjung Batumerah itu, terlihat ratusan warga mengadang mobil jenazah bernomor Polisi DE 9004 AM, sekitar pukul 15.22 WIT.
Massa yang berkerumun langsung membuka pintu belakang mobil yang membawa peti jenazah lalu mengeluarkan peti jenazah dan menggotongnya beramai-ramai ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga tersebut menolak jenazah warga setempat berinisial HK dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Sejumlah petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berusaha memberikan pemahaman kepada warga namun warga tidak menghiraukan imbauan petugas.
Ratusan warga di Ambon setelah mengambil paksa jenazah di mobil dan menggotong peti jenazah ke rumah duka. Foto: istimewa
"Kasih turun. Kasih turun. Ambil-ambil. Kamorang paleng (Kalian keterlaluan). Katong saudara seng COVID (Saudara kami tidak COVID)," teriak warga sambil mengeluarkan peti jenazah dari dalam mobil.
Salah satu warga di lokasi kejadian yang enggan namanya disebut mengatakan, warga tidak mau almarhum dimakamkan dengan prosedur COVID-19.
Mereka meyakini almarhum tidak terpapar COVID-19, sehingga mereka memutuskan untuk secara beramai-ramai mengadang mobil jenazah tersebut. (jun/dino)
Simak video di bawah ini: