Warga di Kepulauan Sula Dianiaya dalam Indekosnya

Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Salah satu warga Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Rasid Umanailo (32 tahun) mengaku dianiaya salah satu oknum Ketua RT 02 bersama tiga orang rekannya.

Rasid mengatakan, aksi penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 05 November 2022 pukul 13.00 WIT. Saat itu, ia sementara tidur di indekosnya yang ada di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, tepatnya di belakang SMP Negeri 1 Sanana.

"Tiba-tiba, ada orang yang mengetuk dan menendang pintu kamar indekos. Pada saat pintu kamar terbuka, lalu saya dipukuli dan ditendang serta diseret keluar dari kamar indekos," kata Rasid Umanailo, Senin (7/11).

Menurutnya, selama ia berada di Kota Sanana, ia tak pernah mempunyai masalah dengan orang lain. Apa lagi, dengan Ketua RT 02 salah satu dusun itu,"Padahal, saya tidak pernah memiliki masalah dengan mereka," tuturnya.

"Jadi, dari empat orang itu, yang saya kenal hanya KT sebagai ketua RT 02 salah satu dusun, dan tiga orang temannya itu saya tidak kenal," tambah Rasid.

Setelah dikeroyok, katanya, kemudian ia diseret ke dalam sebuah mobil Avanza warna hitam yang digunakan oleh keempat terduga pelaku tersebut dan dibawa ke tempat yang tak diketahuinya.

Kemudian Rasid kembali dianiaya oleh keempat terduga pelaku tersebut hingga mengalami memar di bagian wajah dan kepala serta di perutnya.

"Akibat dari pemukulan itu, sekarang saya merasa sakit di bagian kepala dan bahkan buang air kecil pun sakit, serta merasa kesulitan tidur, "ungkapnya.

Tak terima hal itu, Rasid bersama keluarga langsung melaporkan masalah penganiayaan tersebut ke pihak Polres Kepulauan Sula, pada Minggu, (6/11) pukul 08.00 WIT sekaligus meminta kepada Polres Kepulauan Sula untuk menindak lanjuti kasus tersebut dan segera menangkap para pelakunya.

---

La Ode Hizrat Kasim