Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara dalam Sepekan

Konten Media Partner
20 Februari 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara terpaksa menjalankan kendaraannya melewati air. Karena, kondisi badan jalan di Kelurahan Bastiong Karance, Ternate Selatan, Kota Ternate terendam saat terjadi hujan pada Minggu (20/2). Foto: Dealfrit Kaerasa/JMG
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara terpaksa menjalankan kendaraannya melewati air. Karena, kondisi badan jalan di Kelurahan Bastiong Karance, Ternate Selatan, Kota Ternate terendam saat terjadi hujan pada Minggu (20/2). Foto: Dealfrit Kaerasa/JMG
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk kondisi cuaca dalam sepekan, terhitung dari 20 hingga 26 Februari 2022 mendatang. Karena, akan terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Koordinator Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Baabullah Ternate, Setiawan kepada cermat menjelaskan, peringatan dini tersebut karena terpantau adanya pola sirkulasi siklonik di utara Papua dan sirkulasi siklonik di sebelah utara Australia yang menyebabkan terbetuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Maluku Utara.
“Beberapa wilayah di Maluku Utara berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang serta meningkatkan ketinggian gelombang di perairan Maluku Utara,” jelas Setiawan, Minggu (20/2).
Setiawan bilang, potensi hujan lebat disertai angin kencang itu terjadi pada 20-22 Februari 2022 di wilayah Morotai, Tobelo, Loloda, Galela, Malifut, Kao, Ibu, Kedi, Jailolo, Batang Dua, Ternate, Tidore, Sofifi, Sidangoli, Patani, Gebe, Maba, Weda, Wasile, Kayoa, Obi dan Kasiruta.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk gelombang tinggi 2 hingga 4 meter terjadi di wilayah perairan Morotai, Ternate-Jailolo-Batang Dua-Bitung, Loloda, Gebe, bacan, Obi, Kepulauan Sula dan Taliabu, Timur Halmahera, Laut Halmahera dan Samudera pasifik Utara Halmahera, pada 20-26 Februari 2022,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mewaspadai sejumlah kemungkinan yang terjadi dalam sepekan nanti. Bahkan, akan mengupdate kembali jika masih ada kecenderungan ektrem.
“Waspada adanya banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, gelombang tinggi dan gelombang pesisir,” imbuhnya.