Wilayah Rawan dalam Pilkada, 6 Desa di Malut Jadi Perhatian Kodim 1501/Ternate

Konten Media Partner
25 November 2020 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 1501/Ternate Letkol Iskandarmanto. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 1501/Ternate Letkol Iskandarmanto. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak enam desa di Maluku Utara menjadi perhatian TNI AD dalam pengamanan Pilkada 9 Desember 2020 nanti. Pasalnya, menurut Komandan Kodim (Dandim) 1501/Ternate Letkol Iskandarmanto, keenam desa tersebut masuk kategori wilayah rawan dalam pilkada.
ADVERTISEMENT
“(Wilayah) mana yang paling rawan di situ kita akan pertebal pasukan. Misalnya di Halmahera Barat (Halbar), ada enam desa yang setiap ada pilkada ada kerawanan di situ. Nah kita akan pertebal di situ,” ucapnya saat ditemui usai acara Apel Danramil dan Babinsa dalam rangka penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi, serta menyukseskan pilkada serentak 2020 di Aula Kantor Wali Kota Ternate, Rabu (25/11).
Sekadar diketahui, selain Kota Ternate, Kodim 1501/Ternate juga membawahi wilayah Halbar. Keenam desa yang dimaksud Dandim adalah Akelamo, Akesahu, Dumdum, Tetewang, Bobaneigo, dan Pasir Putih. Desa yang disebutkan ini memang sejak lama menjadi wilayah sengketa antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara.
Letkol Iskandarmanto bilang, di enam desa tersebut pihaknya tak hanya menurunkan satu atau dua personel di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebagaimana yang dilakukan di wilayah lain, melainkan bisa sebanyak satu atau dua regu.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku sudah membangun komunikasi dengan Kodim 1508/Tobelo guna bekerjasama dalam mengamankan jalannya pesta demokrasi di enam desa tersebut.
“Halbar sudah kita kompakkan untuk buat kesepakatan. Kita akan laksanakan sosialisasi ke bawah dan akan ada dampingan dari TNI dan Polri,” katanya.
Rencananya, Kodim 1501/Ternate akan mengerahkan 500an personel dalam mengamankan pilkada serentak 2020.