Wisata Sehat ala Jurnalis di Ternate

Konten Media Partner
18 Januari 2021 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga orang jurnalis di Ternate, Maluku Utara saat bersepeda menuju lokasi wisata Sulamadaha. Foto: Adlun Fiqri/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Tiga orang jurnalis di Ternate, Maluku Utara saat bersepeda menuju lokasi wisata Sulamadaha. Foto: Adlun Fiqri/cermat
ADVERTISEMENT
Belasan sepeda berjajar rapi di sekitar Landmark Kota Ternate, Maluku Utara. Beberapa orang berkaus biru tampak sedang melakukan peregangan.
ADVERTISEMENT
Pagi itu, Minggu (17/1), jurnalis Maluku Utara (Malut) di Ternate, dari berbagai media cetak dan elektronik bersiap mengisi akhir pekan dengan kegiatan wisata sehat. Sekitar dua puluh peserta akan menuju beberapa titik wisata dengan perjalanan tanpa polusi.
Belasan jurnalis yang ikut bersepeda sekaligus mengkampanyekan wisata sehat itu pun terlihat menerapkan protokol kesehatan. Mereka menggunakan masker ketika berkumpul dan menjaga jarak antarsepeda ketika melaju. Hal itu demi mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Ternate.
Belasan jurnalis saat tiba di pintu lokasi wisata Batu Angus Ternate. Foto: Adlun Fiqri/cermat
Awalnya, para perserta jurnalis mulai mengayuh sepeda sekitar pukul 08.00 WIT. Kegiatan ini juga terselenggara berkat dukungan perusahaan Harita Nickel.
Mereka melaju beriringan melewati Taman Nukila yang teduh dengan silir angin laut pagi hari. Tak jauh dari sana, rombongan melintasi pasar tradisional dengan berbagai komoditasnya, dan melintasi Lapang Salero dengan Kedaton Kesultanan Ternate yang berdiri megah di hadapan.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu, para jurnalis pun menghadapi tantangan pertama yakni tanjakan di depan Makam Pahlawan. Perlahan tetapi pasti, rombongan berhasil melaluinya.
Peserta jurnalis bersepeda menuju lokasi Wisata Pantai Sulamadaha di Ternate. Foto: Adlun Fiqri/cermat
Perjalanan mengantarkan para jurnalis melewati Benteng Tolukko, sebuah situs peninggalan bangsa Portugis ratusan tahun yang lalu.
Setelah itu, iringan sepeda melintasi jalanan yang relatif mendatar di sekitar Bandara Sultan Babullah. Beberapa saat kemudian—setelah melalui tanjakan yang cukup melelahkan—rombongan pun tiba di titik istirahat yakni situs wisata Batu Angus. Tempat ini terbentuk dari sisa lahar letusan Gunung Gamalama sekitar abad ke-17.
Setelah cukup beristirahat dan berfoto bersama, para peserta pun melanjutkan perjalanan. Tujuan mereka selanjutnya adalah Pantai Sulamadaha. Tak butuh waktu lama untuk mencapai titik tersebut. Sesampainya di pantai, angin yang segar dan deburan ombak pun menyambut para jurnalis. Mereka menghabiskan waktu yang lebih lama untuk beristirahat dan menikmati asrinya pemandangan alam.
Peserta saat tiba di lokasi Pantai Sulamadaha Ternate. Foto: Adlun Fiqri/cermat
Selain menimbulkan perasaan suka cita, kegiatan ini turut serta memberdayakan potensi pariwisata lokal. Para peserta yang mengunjungi Pantai Sulamadaha memberi dampak positif bagi pengusaha UMKM setempat. Di sana, puluhan peserta membeli menu kuliner seperti pisang goreng dan kelapa muda yang membantu perekonomian masyarakat di tengah lesunya ekonomi masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Seorang jurnalis bernama Ikram Salim mengatakan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengampanyekan hidup sehat. “Acara ini bagus untuk mengurangi polusi kota dari kendaraan bermotor,” ujar Ikram yang merupakan Penanggung Jawab Malutpost.id.
Pria yang juga aktif di komunitas Gamalama Bicycle Club (GBC) itu menambahkan, kegiatan ini menjadi sarana yang baik untuk menjalin silaturahmi antarjurnalis juga dengan pihak perusahaan.
Peserta tur sepeda lainnya, Alfatah, memberikan apresiasi atas berlangsungnya kegiatan ini. Menurutnya, penting bagi jurnalis untuk memerhatikan kesehatan di tengah berbagai macam kesibukan. “Ini hal positif bagi jurnalis. Kami dalam satu pekan selalu disibukkan oleh berbagai macam tugas liputan, sehingga momen seperti ini sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar,” ungkap Pemimpin Redaksi Mata Publik tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah puas menikmati keindahan alam dan momen kebersamaan, para jurnalis pun kembali ke titik kumpul awal yakni Landmark Kota Ternate. Rute perjalanan yang relatif menurun membuat para peserta tak begitu kesulitan mengakhiri perjalanan ini. Dari acara ini, siapa pun dapat belajar bahwa kegiatan yang sehat dan menyenangkan tidak memerlukan biaya besar dan bepergian ribuan kilometer. Khazanah pariwisata lokal yang dipadu dengan hangatnya kebersamaan menjadi sumber kebahagiaan yang tak sulit untuk dicari. ---
Pengirim/Penulis: Adam