ZITCON 2019, Wadah Pegiat IT Maluku Utara

Konten Media Partner
17 Februari 2019 19:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama dalam kegiatan ZITCON 2019 di Ternate. Foto doc: Zona IT Ternate
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dalam kegiatan ZITCON 2019 di Ternate. Foto doc: Zona IT Ternate
ADVERTISEMENT
Jika di level dunia ada ajang Def Con, yang mana menjadi ajang bagi pelaku IT di seluruh dunia, atau di Indonesia ada yang namanya IDSECCONF, maka di Ternate ada pula kegiatan serupa, di mana menjadi wadah bagi para pegiat teknologi di Maluku Utara. Namanya adalah ZITCON.
ADVERTISEMENT
Tahun ini adalah tahun ke-4 penyelenggaraan ZITCON, kegiatan yang inisiasi oleh Komunitas Zona IT Ternate ini, memang terinspirasi dari ajang Def Con di Las Vegas sana. “Waktu itu kami berpikir, keren kayaknya jika punya event seperti itu (Def Con)," Kata Muhammad Muzammil, ketua Zona IT, ketika ditemui cermat pada Minggu (17/2).
Mengambil tema Hack Before Hacked ZITCON tahun ini dihadiri oleh 20 peserta dari pelbagai kalangan. Acara yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Ternate Utara ini diisi berbagai materi, seperti misalnya soal Reverse Engineering Malware With Static Analysis.
Sedikit berbeda dengan ajang Def Con, ZITCON tak lantas memaksakan untuk mengumpulkan para pegiat IT yang sudah mumpuni pada bidangnya. Saat ini ZITCON memulai dengan melakukan semacam workshop bagi mereka yang ingin lebih dalam mengetahui tentang dunia IT.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang teratarik itu adalah Rizal Raoni, seorang pelajar SMK 2 Kota Ternate. “Ini acara bagus. Saya bisa memperdalam ilmu tentang IT di sini. Jadi banyak hal-hal baru yang saya dapatkan di sini,” Kata Rizal Raoni.
ZIT atau Zona IT Ternate sendiri adalah komunitas IT yang boleh dibilang terkemuka di Maluku Utara (Malut), dari mereka inilah kemudian muncul sebuah operasional sistem yang diberi nama Codernate Linux. Berdiri dari tahun 2012, Zona IT dimaksudkan sebagai wadah edukasi bagi pegiat IT di Malut.
“Kami selalu beranggapan bahwa di Maluku Utara, yang jago IT itu cuma kami. Ini bukan bermaksud sombong, tapi adalah kesengajaan supaya bisa memancing orang-orang yang sebenarnya lihai dalam IT untuk datang dan berbagi ilmu,” Ucap Muzammil.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menegaskan kemirisan ihwal perkembangan IT di Malut, di mana masih cenderung kalah dibanding oleh daerah lain. Dari segi karya akademik misalnya, menurutnya, mahasiwa Informatika di Ternate secara umum belum mampu bersaing.
“Itu dilihat dari karya skripis misalnya. Banyak yang level skripsinya sama dengan tugas mahasiswa informatika di daerah lain,” Katanya.
Selain itu, bagi Muzammil, fasilitas pendukung belum bisa dikatakan baik. Hal-hal seperti internet, buku, atau fasilitas lainnya yang menunjang perkembangan teknologi masih minim di Ternate. Diharapkan, ZITCON menjadi penggerak untuk perkembangan tersebut. Dari ZITCON biasanya bakal muncul ide yang kemudian digarap secara bersama-sama.
Hal serupa juga dikatakan oleh Abdul Haris Muhammad, seorang pengajar di jurusan Informatika Univeristas Muhammadiyah Maluku Utara, yang juga mengisi meteri di acara ZITCON 2019.
ADVERTISEMENT
“Sangat menarik, dan perlu dikembangkan lebih besar. Harus didukung oleh komunitas. Karena kedepannya pengguna internet di Malut akan semakin banyak, jadi butuh pelaku-pelaku IT yang mumpuni, terlebih bagi generasi muda.” Kata Abdul Haris Muhammad.
---
Rizal Syam