Biaya Premi Asuransi Jiwa atau Kesehatan Anda Mahal? Cermati Dulu Faktor-Faktor Berikut

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
17 Januari 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Biaya Premi Asuransi Jiwa atau Kesehatan Anda Mahal? Cermati Dulu Faktor-Faktor Berikut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cermati.com/asuransi - Kita semua pasti menginginkan hidup yang sehat, sejahtera dan terjamin. Dengan demikian, asuransi jiwa dan kesehatan menjadi salah satu kebutuhan vital yang perlu dipenuhi. Meski begitu, banyak orang yang belum begitu leluasa mendapatkan manfaat dari asuransi ini. Ini dikarenakan premi asuransi dan kesehatan masih terhitung mahal. Lantas apakah penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Rupanya memang ada beberapa kondisi yang membuat premi asuransi jiwa dan kesehatan seseorang menjadi lebih mahal. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa angka utilisasi (penggunaan) asuransi di Indonesia masih terhitung rendah sekali. Edy Setiadi yang merupakan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (INKB) I Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan bahwa hanya 11,8% saja dari masyarakat kita yang terproteksi oleh produk asuransi.
Padahal, asuransi merupakan salah satu cara untuk memindahkan atau mentransfer risiko dari kita kepada perusahaan asuransi. Sejatinya, premi asuransi akan dihitung atau disesuaikan dengan tingkat risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Premi asuransi jiwa dan kesehatan yang dibebankan kepada kita akan menjadi semakin mahal jika risiko kita semakin tinggi. Mari simak 5 faktor yang kerap menjadi penyebab mengapa premi asuransi jiwa dan kesehatan menjadi mahal sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Kelebihan Berat Badan (Over Weight)
Menurut anggapan orang dulu, terutama pada zaman Renaisaance, orang yang gemuk melambangkan kemakmuran dalam hidup dan keuangannya. Tapi tentu saja anggapan ini salah jika ditinjau dari segi medis.
Perusahaan asuransi yang membuat penilaian berdasarkan rujukan medis tentu menganggap bahwa kegemukan atau obesitas memiliki risiko yang tinggi—baik bagi kesehatan mau pun keuangan. Oleh sebab itu biaya premi yang harus dibayarkan bagi mereka yang mengalami masalah kegemukan badan pun praktis menjadi lebih mahal.
2. Kebiasaan Merokok – Perokok Aktif
Merokok membunuhmu. Peringatan itu kini banyak kita temukan di berbagai tempat umum. Dan benar adanya, kebiasaan merokok bukan hanya tak baik bagi kesehatan tapi juga bagi jamian keuangan dan masa depan Anda. Pasalnya, orang yang mengonsumsi rokok akan dikenakan premi asuransi jiwa dan kesehatan yang lebih mahal. Tentulah kita tahu mengapa demikian.
ADVERTISEMENT
Secara logis dan rasional, perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan menilai orang yang hidup dengan kebiasaan merokok (perokok aktif) memiliki risiko lebih tinggi dan lebih rentan terhadap banyak penyakit. Jadi apabila Anda mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok Anda, kemungkinannya bukan hanya Anda akan dapat hidup lebih sehat lagi, tapi juga berpengaruh pada harga premi asuransi Anda yang akan menjadi lebih ekonomis.
3. Penyakit Bawaan dan Catatan Medis
Penyakit bawaan dan catatan medis juga dapat menjadi penyebab mengapa biaya premi asuransi jiwa dan kesehatan menjadi lebih mahal. Simak daftarnya berikut ini:
ADVERTISEMENT
4. Risiko Pekerjaan
Bagi Anda yang pekerjaan atau profesinya berisiko tinggi, maka premi pada asuransi jiwa dan kesehatan Anda bisa jadi sedikit lebih mahal. Contohnya sebut saja seperti bekerja di tambang emas atau batu bara, bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, bekerja sebagai sopir, nahkoda, awak penerbangan, pilot, bekerja di bidang keamanan misalnya polisi, satpam, tentara dan pekerjaan lain yang berisiko tinggi. Jika pekerjaan Anda dinilai berisiko, maka perusahaan asuransi jiwa akan mengenakan biaya premi yang lebih tinggi.
5. Hobi Berbahaya atau Kegiatan Ekstrem
Anda menyukai hobi yang berbahaya dan kegiatan ekstrem? Jika Anda merupakan seorang adrenaline junkie yang menikmati panjat tebing, balap motor, terjun payung, scuba diving atau sky diving, maka pastikanlah Anda baca syarat dan ketentuan yang berlaku pada polis asuransi jiwa dan kesehatan yang Anda miliki.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Sejatinya, premi asuransi jiwa dan kesehatan yang ditetapkan untuk Anda bayar oleh perusahaan asuransi akan disesuaikan dengan tingkat risiko yang ditanggung. Harga tersebut juga disesuaikan dengan keuntungan yang ditawarkan. Semakin tinggi risiko yang Anda punya, maka semakin mahal pula premi asuransi jiwa dan kesehatan yang harus Anda bayar.
Dengan demikian, yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi harga premi asuransi jiwa dan kesehatan adalah mengurangi risiko. Anda dapat mengubah gaya hidup dan mulailah pola hidup yang lebih sehat lagi. Demikian juga, selektiflah dalam membandingkan penawaran dari berbagai perusahaan asuransi.
Memang benar, ada beberapa kondisi di atas yang tak dapat dihindari dan tak tertanggulangi seperti histori penyakit bawaan yang bisa saja diwarisi oleh siapa pun. Namun Anda masih bisa mengurangi premi asuransi jiwa dan kesehatan Anda dengan mengurangi risiko tertentu yang masih bisa dikendalikan. Contohnya seperti pada poin menghentikan kebiasaan merokok dan mengganti hobi serta kegiatan Anda dengan agenda yang lebih rendah dan aman risikonya. Selamat mencoba.
ADVERTISEMENT
Baca juga artikel menarik lainnya:
Dapatkan informasi finansial lainnya lewat: