Calon Pengantin, Ini 7 Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
16 November 2020 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Calon Pengantin, Ini 7 Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gedung, catering, hingga hiburan musik, semuanya telah disiapkan untuk hari pernikahan Anda. Namun, terkadang pasangan yang akan melangsungkan pernikahan mereka melupakan satu hal, yaitu, cek kesehatan pra nikah, atau juga dikenal dengan pre-marital check-up.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan kesehatan sebelum melangkah ke pelaminan diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan kedua calon pengantin, apakah dari salah satu calon pasangan yang memiliki penyakit menular atau tidak.
Waktu yang tepat untuk melakukan tes kesehatan pra nikah ini adalah beberapa bulan sebelum tanggal pernikahan. Lantas, tes kesehatan apa saja yang harus dijalankan oleh pasangan calon pengantin?
Berikut daftar tes kesehatan yang penting dilakukan sebelum melangkah ke pernikahan yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber kesehatan.
1. Pemeriksaan Darah
Dalam istilah medis, pemeriksaan darah ini biasa disebut dengan hematologi. Pada prinsipnya, tes hematologi merupakan sebuah tes untuk mendeteksi sel darah. Apakah ada kelainan di dalamnya, atau tidak.
ADVERTISEMENT
Tes ini juga dapat mendeteksi beberapa penyakit, diantaranya, anemia, leukemia dan lain-lain. Anemia memiliki kaitan yang erat dengan proses kehamilan calon pengantin wanita kelak. Selain itu, ibu hamil juga dapat menularkan thalasemia, dan hemophilia pada anaknya.
Untuk pencegahan penularan ini, diperlukan pemeriksaan lain seperti hemoglobin HPLC, ferritin, juga badan inklusi HbH dan pemeriksaan jenis hematologi faal hemostasis.
2. Golongan Darah dan Rhesus
Sama seperti pemeriksaan pertama, check-up yang dibutuhkan selanjutnya juga sangat penting bagi calon pengantin wanita, yaitu golongan darah dan rhesus. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kecocokan rhesus.
Bagi yang masih awam dengan istilah ini, rhesus adalah golongan darah. Namun, bukan hanya untuk menentukan apakah kita termasuk golongan darah A, B, O, atau AB. Tapi juga hal yang lebih spesifik lagi. Yaitu, apakah golongan darah kita termasuk negatif atau positif.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini dilakukan agar dapat mengetahui kecocokan rhesus dan pengaruhnya terhadap ibu dan bayi. Kemungkinan, seorang wanita dengan rhesus negatif yang dibuahi oleh pria yang memiliki rhesus positif akan melahirkan bayi dengan rhesus positif.
Kondisi tersebut menyebabkan isoimunisasi rhesus yang memungkinkan darah bayi masuk dalam tubuh ibu. Darah rhesus positif bayi akan dianggap asing oleh sistem kekebalan tubuh ibu. Sehingga, sang ibu dapat meningkatkan produksi antibodi dalam tubuhnya.
Anda tentu mengenal kasus penyakit kuning pada bayi atau lebih dikenal dengan ‘bayi kuning’. Inkompatibilitas rhesus inilah yang menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, bayi juga bisa mengalami anemia.
ADVERTISEMENT
3. Deteksi Hepatitis B
Hepatitis B merupakan sebuah virus yang menimbulkan peradangan pada organ hati. Salah satu medium penularan dari virus ini adalah melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, cukup penting bagi pasangan yang akan menikah untuk melakukan deteksi infeksinya.
Selain untuk mencegah infeksi virus, pemeriksaan ini kembali lagi berhubungan dengan kehamilan. Karena penyakit ini dapat menyebabkan dampak buruk terhadap janin. Hepatitis B dapat mengakibatkan cacat pada janin. Bahkan resiko terburuk, yaitu kematian.
Pemeriksaan ini dinilai perlu. Karena, penyakit Hepatitis B merupakan salah satu kasus masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Baca selengkapnya, disini!