Cara Jadi Pemimpin yang Disukai Milenial, Jangan Kaku!

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Jadi Pemimpin yang Disukai Milenial, Jangan Kaku!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyak perusahaan kini mempekerjakan anak muda, termasuk generasi milenial karena dianggap lebih kreatif dan melek teknologi. Itu karena sekarang era digital, semua bisnis beradaptasi menjadi serba online.
ADVERTISEMENT
Jika kamu merupakan pemimpin atau atasan kaum milenial ini, tidak perlu berkecil hati meski sudah tergolong senior. Kamu tetap bisa berkomunikasi, membimbing, dan mengarahkan mereka dengan gaya kepemimpinan yang ikut disesuaikan.
1. Jangan jadi pemimpin yang kaku
Generasi milenial tidak suka diatur, apalagi didikte dalam bekerja. Apalagi memerintah dengan gaya bossy walaupun kamu memang bos mereka.
Mereka senang dengan gaya kepemimpinan yang tidak kaku dan hangat. Karena dengan begitu, tercipta keakraban, saling menghargai dan menghormati.
Pemimpin yang seperti ini dapat membangun hubungan baik dalam sebuah tim. Tidak ada jarak, sebab kamu dapat memposisikan diri dengan mereka yang muda-muda.
ADVERTISEMENT
2. Membimbing ketimbang mengawasi
Milenial mengharapkan pemimpin mereka lebih banyak membimbing, ketimbang mengawasi. Kerja selalu diawasi dan dipantau itu rasanya tidak enak.
Kamu dapat mendorong mereka lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan cara yang bisa membantu pekerjaan. Kamu bisa membagi cara atau metode yang tepat untuk keberhasilan mereka sesuai pengalamanmu.
Atau kamu dapat mempercayakan mereka dalam cara menyelesaikan setiap pekerjaan. Namun bukan berarti dilepas. Ketika di tengah jalan mengalami kebuntuan, kamu dapat membantu mereka.
Baca artikel selengkapnya, disini!