Jadilah Pebisnis yang Beretika di Media Sosial dengan Hindari 5 Hal Ini

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
10 Desember 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jadilah Pebisnis yang Beretika di Media Sosial dengan Hindari 5 Hal Ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Saat ini, media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk urusan pribadi saja tetapi juga sangat berguna dalam perkembangan dan kemajuan bisnis. Dengan memanfaatkan media sosial, jangkauan konsumen bisnis bisa lebih luas, sehingga promosi bisnis bisa langsung tertuju pada sasaran.
ADVERTISEMENT
Alhasil, konsumen akan tertarik pada produk dan jasa yang dijual dan omset bisnis bisa mengalami peningkatan dalam waktu ke waktu.
Namun dalam pelaksanaannya, sering jumpa pelaku bisnis yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial, seperti tidak memperhatikan etika bisnis dengan media sosial. Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, maka akan mempengaruhi kualitas bisnis yang bisa menyebabkan konsumen akan lari.
Bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis dengan media sosial sebagai perantara untuk menggaet konsumen lebih luas lagi, maka jadi pelaku bisnis yang cerdas dan beretika sangat penting diterapkan dalam keseharian bisnis.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari agar Anda jadi pelaku bisnis yang bijak dalam menggunakan media sosial dalam promosi bisnis. Simak ulasannya dari Cermati.com berikut ini!
ADVERTISEMENT
1. Mengirimkan Pesan Singkat Terus Menerus
Pelaku bisnis memanfaatkan broadcast message atau pengiriman pesan massal untuk menawarkan produk atau jasa mereka secara terus menerus. Lalu, apakah cara ini juga efektif untuk menawarkan produk Anda?
Pengiriman pesan massal dan acak mungkin bisa menjadi alternatif untuk menawarkan produk Anda. Akan tetapi, pengiriman pesan singkat bersifat terus menerus tanpa kenal waktu bisa menyebabkan calon pelanggan Anda merasa terganggu.
Ada baiknya sebelum mengirimkan pesan singkat, Anda perlu membuat jadwal yang tepat untuk mengirim pesan promo. Misalnya, saja ketika ada produk terbaru, diskon di momen tertentu, dan sebagainya.
2. Hindari spamming
Anda pasti sering menjumpai pebisnis atau penjual yang berkomentar pada beberapa akun di sosial media, terlebih akun milik artis atau akun dengan jumlah follower yang banyak.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan demi bisa mendapatkan perhatian pelanggan calon konsumen baru yang pada akhirnya akan mengikuti akun media sosial ada dan berujung pada pembelian produk atau jasa. Padahal, cara ini tentulah tidak bijak karena membuat konsumen menjadi terganggu.
Sebaiknya Anda menghindari tindakan tersebut mulai dari sekarang. Alih-alih memperoleh perhatian dari calon pelanggan, tindakan spamming justru menciptakan reputasi buruk pada bisnis anda saat ini.
Baca artikel ini selengkapnya, disini!