news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenali 5 Tanda yang Menunjukkan Sikap Orangtua yang Toxic

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
12 April 2021 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenali 5 Tanda yang Menunjukkan Sikap Orangtua yang Toxic
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hampir semua orangtua akan berupaya memberikan yang terbaik bagi anak mereka. Hal ini bisa saja ditunjukkan dengan berbagai cara, mulai dari penerapan pola pengasuhan tertentu hingga yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun di dalam prakteknya, tak jarang orangtua justru bersikap toxic dan melakukan kesalahan dalam mendidik anak-anaknya.
Bukan hanya ketika kecil saja, sikap toxic seperti ini bahkan bisa saja dilakukan orangtua hingga anak sudah dewasa. Pada dasarnya, sikap toxic orangtua bisa membawa banyak dampak buruk pada kesehatan mental anak.
Jika terjadi dalam kurun waktu yang panjang, hal ini juga bisa sangat mempengaruhi perilaku anak-anak tersebut di masa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa tanda sikap toxic orangtua yang kerap dilakukan pada anak-anaknya yang telah dirangkum oleh Cermati.com:
1. Minimnya empati pada orang lain
Empati yang minim merupakan salah satu tanda utama dari sifat orangtua yang toxic. Bukan hanya kepada anak saja, kurangnya empati ini bahkan akan terlihat jelas kepada semua orang yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Orangtua dengan empati yang minim pada umumnya tidak akan memperdulikan orang lain, termasuk anak-anak mereka. Orangtua seperti ini hanya akan fokus pada kebutuhan dan urusan pribadinya saja.
Mereka tidak akan mau tahu dengan kebutuhan dan urusan orang lain, sehingga akan hampir selalu terlihat cuek.
Bukan hanya itu saja, orangtua yang seperti ini juga akan mengabaikan pandangan orang lain terhadap sikap mereka, bahkan meski yang mereka lakukan sudah merugikan orang lain.
2. Tidak memiliki batasan
Setiap orang tentu akan membutuhkan ruang pribadi dan mereka berhak memilikinya, namun orangtua yang toxic tidak akan mau tahu tentang hal ini.
Mereka tidak akan sungkan memasuki ruang pribadi anaknya, bahkan meski anak tersebut sudah dewasa. Alih-alih menyesali hal tersebut, orangtua yang toxic justru kerap menganggap tindakan mereka wajar dan sudah semestinya.
ADVERTISEMENT
Orangtua yang toxic akan selalu terlibat dalam urusan anaknya, bahkan untuk urusan yang bersifat sangat sensitif dan sangat pribadi. Mereka ingin mengetahui semua hal di dalam kehidupan anaknya.
Sikap seperti ini akan membuat anak merasa terkekang dan tidak pernah dewasa. Anak akan selalu berada di bawah bayang-bayang orangtua, sehingga mereka sulit mandiri karena orangtua terlalu mencampuri kehidupannya secara keseluruhan.
Baca artikel selengkapnya, disini!