Mudik Dilarang Gegara Corona, Ada Untungnya Juga Lho Buat Perantau

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2020 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mudik Dilarang Gegara Corona, Ada Untungnya Juga Lho Buat Perantau
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang kegiatan mudik Lebaran 2020. Seluruh masyarakat tetap dianjurkan #dirumahaja dan melakukan phsyical distancing, guna memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19.
ADVERTISEMENT
Larangan mudik ini pun sudah dituangkan dalam aturan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transortasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Sudah terbayang belum, bakal seperti apa wajah Ibu Kota dan kampung halamanmu tanpa ada hiruk pikuk mudik? Pasti sepi ya. Sebab mudik dilarang, silaturahmi pun diimbau secara online. Suasanya akan terasa berbeda, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ya, itu semua dilakukan pemerintah demi kebaikan bersama. Demi menghindari penyebaran wabah corona lebih luas di Tanah Air. Sehingga tak ada lagi orang terinfeksi Covid-19, dan merenggut nyawa pasien.
ADVERTISEMENT
Gagal mudik bukan berarti kiamat. Malah kamu diuntungkan tidak mudik maupun pulang kampung di tengah pandemi ini. Apalagi kondisi keuangan pas-pasan karena ada pemotongan gaji atau membengkaknya pengeluaran akibat kebijakan work from home (wfh) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Keuntungan Gak Mudik Lebaran
Mudik memang menjadi tradisi saban tahun menjelang Lebaran. Pulang ke kampung halaman untuk lepas kangen dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Tapi mudik bukan sebuah keharusan.
Jika di situasi sekarang ini, mudik justru lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya, kenapa harus mudik. Berikut keuntungan tidak mudik Lebaran di tengah wabah Covid-19:
1. Hemat uang
Tahukah kamu kalau mudik saat corona, malah bikin kantong jebol. Bagaimana tidak, harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan pesawat justru mahalnya minta ampun. Naik dua kali lipat. Itu karena operator menerapkan phsyical distancing dengan membatasi penumpang.
ADVERTISEMENT
Contohnya mudik dari Jakarta ke Demak, Jawa Tengah dari semula harga Rp200 ribu per orang menjadi Rp400 ribu. Karena yang biasanya satu orang satu kursi, jadi dua kursi lantaran harus jaga jarak.
Maskapai penerbangan pun tetap menjual tiket meski dalihnya hanya untuk kalangan pebisnis, bukan pemudik. Sementara moda kereta api yang jadi favorit pemudik, setop beroperasi dan membatalkan jadwal kereta jarak jauh.
Coba hitung, kalau kamu dan keluarga menahan diri tidak mudik Lebaran tahun ini, penghematannya lumayan besar. Jika satu keluarga empat orang, dikalikan Rp400 ribu, maka bisa berhemat Rp1,6 juta.
Lebih baik uangnya disimpan untuk menyambung hidup di kota selama masa pandemi corona yang tidak tahu kapan akan berakhir. Atau bisa juga di transfer untuk kebutuhan orangtua atau keluarga di kampung jelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
Baca artikel selengkapnya di sini.