Tips Jitu Mengatur Keuangan di Usia 20 Tahunan

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2019 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak pengusaha muda sukses di usia 20 tahun, mungkin saja termasuk kamu. Mereka sudah mapan dan begitu familiar dengan perencana keuangan (financial planner). Tentu saja mereka membayar perencana keuangan untuk membantunya mengatur, serta mengelola keuangan agar tak habis mengikuti hasrat jiwa mudanya.
ADVERTISEMENT
Berkonsultasi dengan perencana keuangan juga dapat membantumu mempersiapkan masa depan dengan baik. Uang atau penghasilan yang diperoleh dari usahanya, tidak hanya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga disisihkan untuk biaya kuliah, membantu orang tua, asuransi, investasi, sampai dana pensiun.
Tapi sebetulnya tanpa perencana keuangan pun, kamu bisa mengatur keuangan asal memiliki komitmen kuat untuk menjalankannya. Dikutip dari Forbes.com, ada 11 tips mengatur keuangan di usia 20 tahun berdasarkan rekomendasi dari perencana keuangan.
1. Jangan takut ambil risiko
Karena takut gagal, kamu cenderung main aman di usia 20 tahunan. Padahal dengan tetap main aman, kesempatan kamu untuk berkembang akan hilang. Pasalnya, ketakutan terhadap kegagalan akan menghambat kamu untuk mencapai kesuksesan. Contohnya saja mengalokasikan pendapatan untuk merintis bisnis sampingan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Mumpung masih muda, habiskan jatah gagalmu. Jangan sampai menyesal nantinya dan berharap mendapatkan kesempatan kedua. Selagi masih berusia 20 tahunan, bekerja keras untuk menciptakan inovasi, sesuatu yang bermanfaat, menjalankan usaha dengan serius sehingga pundi-pundi uang akan mengalir.
2. Investasikan diri lebih banyak
Investasikan pada dirimu lebih banyak, maksudnya di sini adalah menginvestasikan uang untuk mengikuti pendidikan formal maupun informal, seperti kursus, pelatihan, seminar pengembangan diri, dan hal produktif lainnya. Investasi pendidikan adalah investasi masa depan. Dengan pendidikan, kamu dapat mengubah hidup lebih sukses dari saat ini. Sukses bukan hanya dari sisi materi, tapi juga bermanfaat bagi banyak orang.
3. Atur pengeluaran dengan baik
Selagi masih usia 20 tahunan, cobalah untuk mengatur pendapatan dan pengeluaranmu. Jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Susun setiap pengeluaranmu setiap bulan didasarkan pada penghasilanmu. Implementasikan apa yang sudah kamu buat dalam daftar keuangan dengan penuh komitmen. Tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak penting atau hanya berdasarkan keinginan.
ADVERTISEMENT
4. Cari peluang bisnis
Kalau di umur 20 tahunan, kamu masih minta uang orangtua dan belum bisa menghasilkan uang sendiri, mulai membuka bisnis. Cari peluang bisnis bermodal kecil, bahkan tanpa modal yang bisa dilakukan sambil kuliah untuk menambah uang saku. Dengan begitu, kamu belajar menjadi seorang pengusaha, dan terlatih untuk mencari peluang bisnis lainnya.
5. Tetapkan tujuan dan target ke depan
Kamu harus menetapkan tujuan dan target hidup dalam jangka panjang. Hal ini juga akan mempengaruhi proyeksi keuanganmu untuk mewujudkan target tersebut. Pikirkan 10 tahun dari sekarang kamu akan menjadi sukses di bidang apa. Apakah menjadi pengusaha, pengacara, penulis, dan lainnya. Jika sudah ditetapkan, atur keuanganmu untuk mengarah ke target tersebut. Fokus pada tujuan dan target itu, sehingga kamu dapat menjalankan hidup lebih terarah.
ADVERTISEMENT
6. Menabung dan investasi
Kamu harus membiasakan diri menabung dan investasi. Saat ini banyak investasi dengan modal kecil, dan cocok untuk generasi milenial. Sisihkan setidaknya 10% dari penghasilan atau uang sakumu sebulan. Dengan belajar menabung dan berinvestasi, kamu sudah mempersiapkan masa depan yang cemerlang.
7. Bertanggung jawab atas apapun
Kamu harus mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan, termasuk dalam ketidakstabilan kondisi keuangan. Introspeksi diri bila kamu mengalami bokek atau keuangan jadi morat marit. Mungkin saja ada pengeluaran yang membludak. Perbaiki dan atur ulang keuanganmu agar bisa kembali stabil.
Dengan memiliki rasa tanggung jawab, kamu juga dapat mengambil keputusan termasuk soal urusan keuangan. Contohnya, bertanggung jawab atas uang yang keluar untuk membeli barang, apakah barang itu suatu kebutuhan atau hanya keinginan semata.
ADVERTISEMENT
8. Jangan ambil kredit pendidikan
Kalau kamu masih kuliah di usia 20 tahunan, jangan berutang untuk biaya pendidikan. Hal tersebut akan menjadi beban keuanganmu setelah lulus nanti. Jika memang memerlukan biaya untuk melanjutkan pendidikan, kamu bisa kuliah sambil bekerja atau membuka usaha kecil-kecilan untuk membayar uang semesteran, buku, dan lainnya.
9. Tetap Hidup Sederhana
Saat keuangan sudah stabil, pertahankan. Jangan boros dalam menggunakan uang. Maklum saja, anak muda usia 20 tahunan memiliki hasrat untuk nongkrong dengan teman-teman, jalan-jalan, hang out, berbelanja. Kalau sampai khilaf, pengeluaran kamu bakal membengkak, dan kamu akan mengalami kesulitan keuangan. Jadi tetap hidup sederhana, membeli barang sesuai kebutuhan.
10. Perluas jaringan
Bergaul bukan hanya dengan anak sebaya atau seumuran. Bergaul bisa dengan siapa saja. Dengan banyak teman, kamu bisa mendapatkan banyak informasi, misalnya pekerjaan, bisnis, dan hal positif lainnya.
ADVERTISEMENT
11. Ubah cara pandang
Tanamkan dalam diri bahwa kamu sedang menuju tahap pendewasaan, sehingga cara berpikir dan bertingkah laku pun harus lebih dewasa, termasuk dalam mengelola keuangan. Memahami mana yang prioritas dan mana yang tidak.
Nikmati Hidupmu
Selagi berusia 20 tahunan, jangan habiskan masa mudamu hanya untuk kuliah dan bekerja saja. Kamu juga berhak untuk bahagia, menikmati hidup tanpa harus berfoya-foya demi kesehatan mentalmu. Tapi ingat, tetap fokus pada rencana hidup yang sudah kamu susun.
Dapatkan informasi keuangan menarik lainnya lewat:
ADVERTISEMENT