Surga Tersembunyi di Balik Bukit Gunung Kidul

Chaniva Dilla Widihapsari
Math'17 Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Konten dari Pengguna
22 April 2021 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chaniva Dilla Widihapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat liburan kuliah semester tiga tahun 2018 lalu, saya berkesempatan mengunjungi salah satu pantai dari puluhan jajaran pantai yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya adalah Pantai Watu Lumbung. Pantai ini terletak di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dari tempat saya di Cawas, Klaten, ke pantai ini menempuh waktu sekitar 1,5 jam dengan mengendarai sepeda motor. Tenang saja, kita juga bisa mengendarai mobil kok. Akses untuk menuju ke Pantai Watu Lumbung secara keseluruhan sudah di aspal dengan baik, hanya ada sedikit rute yang masih berupa jalan cor dan batu bata.
Di dekat lahan parkir akan ada warung dan toilet yang menjadi salah satu fasilitas di pantai ini. Untuk biaya retribusinya kita hanya perlu merogoh kocek Rp5.000,- per orang untuk masuk ke kawasan wisata ini dan Rp3.000,- untuk parkir. Sangat terjangkau bukan?
Pemandangan siang hari Pantai Watu Lumbung dari atas bukit. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Berbeda dari pantai kebanyakan di Gunung Kidul, pantai ini terletak di balik bukit. Untuk sampai ke bibir pantai kita harus berjalan kaki dari parkiran melalui jalan setapak selama kurang lebih 30 menit. Jadi siapkan tubuh yang fit ya sebelum datang ke sini!
ADVERTISEMENT
Namun perjalanan 30 menit tidak akan begitu terasa melelahkan, karena dari atas bukit kita akan disajikan pemandangan laut dipadu dengan langit biru yang memanjakan mata. Dari atas sini Anda juga dapat melihat bebatuan, hijau rerumputan, dan jika musim penghujan memungkinkan Anda untuk menemukan air terjun. Sayangnya saya pergi ke sana saat musim kemarau. Kalau penasaran silahkan datang ke sana sendiri ya, eh sama pacar juga boleh. Hihi.
Birunya air laut dan langit menemani perjalanan Anda jika berwisata ke Pantai Watu Lumbung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sesampainya di pantai kita tidak akan mendapati payung-payung dan penjual es degan seperti kebanyakan pantai lain, lho. Akan tetapi, mata kita akan langsung tertuju pada batu besar berbentuk lumbung yang merupakan ciri khas dari Pantai Watu Lumbung. Di sebelahnya ada batu berukuran lebih kecil yang sering disebut dengan batu Semar. Selain menambah keindahan pantai, jika gelombang ombak datang batu-batu ini juga dapat berfungsi sebagai pemecah ombak.
Batu Lumbung dan Batu Semar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jika tujuan Anda ke pantai adalah untuk bermain pasir dan berenang, pantai ini bukan tempat yang saya rekomendasikan. Dikarenakan Pantai Watu Lumbung merupakan jenis pantai yang tidak berpasir melainkan berupa hamparan bebatuan dan karang. Selain itu, pantai ini mempunyai angin dan ombak yang cukup besar sehingga jika berenang di sini memungkinkan ombak mendorong Anda terbentur bebatuan.
Berfoto di atas batu. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Eits.. tapi tak perlu khawatir. Meskipun tidak bisa berenang dan berlarian di pasir putih, pantai ini mempunyai panorama yang sangat indah dari hasil perpaduan alamnya. Ibarat surga yang tersembunyi di balik bukit gitu deh. Pastinya kita akan mendapatkan hasil foto yang memuaskan dan memorable bersama keluarga atau teman. Jika datang di waktu matahari terbenam kita juga akan mendapatkan hasil foto siluet yang bagus dan kece tentunya. Pantai ini juga cukup sepi sehingga cocok digunakan untuk pemotretan dan kegiatan fotografi. Foto prewed di sini juga bisa kok. Tapi.. kalo sudah ada calonnya yaa.. hehe.
ADVERTISEMENT
Bagaimana nih menurut kalian? Tertarik datang ke Pantai Watu Lumbung?