news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Klarifikasi Arema FC Soal Paspor Felipe Bertoldo

23 Maret 2017 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Arema menerima trofi Piala Presiden 2017. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
"Kami tegaskan, paspor Felipe Bertoldo itu asli, bukan palsu. Hanya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Bukan juga ilegal."
ADVERTISEMENT
Begitu pernyataan General Manager Arema FC, Rudi Widodo, ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon pada Kamis (23/3/2017).
Pihak Arema mengaku telah mengambil sikap terkait nasib Felipe Bertoldo. Setelah adanya pernyataan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), manajemen tim berjuluk "Singo Edan" langsung melepas sang gelandang.
"Konfederasi Sepak Bola Asia telah menerima konfirmasi dari Kementerian Kehakiman Republik Demokratik Timor Leste bahwa paspor-paspor milik sembilan pesepak bola dinyatakan 'gugur dan batal'. Para pemain itu tidak diizinkan untuk didaftarkan pada kompetisi apapun, baik sebagai warga Timor Leste atau menggunakan paspor Timor Leste yang mengandung nama mereka," tulis pernyataan resmi AFC.
Rudi mengaku sejak awal pihaknya telah mengetahui bahwa paspor Bertoldo bermasalah. Hal itu pun disikapi Arema dengan menambahkan klausul khusus pada kontrak sang pemain.
ADVERTISEMENT
Dalam kontrak itu, lanjut Rudi, tertulis bahwa jika terdapat masalah lanjutan dari persoalan paspornya, maka pihak Arema berhak memutus kontrak Bertoldo tanpa kompensasi.
"Karena kita tahu dia bermasalah soal paspornya, maka kita tambahkan klausul itu. Tetapi, waktu itu kita sudah tanya ke PSSI dan mereka minta masukan dari AFC. Dan dijawab oleh AFC bahwa hukuman itu berlaku hanya kepada tim nasional dan federasi (Timor Leste). Kasusnya sama waktu kita disanksi FIFA kemarin. Pemain-pemain kita masih bisa main di liga luar," ujar Rudi.
Namun, seiring dengan keputusan terbaru dari AFC terkait nasib Bertoldo, lanjut Rudi, maka pihaknya bersedia mematuhinya. Terhitung sejak hari ini, Bertoldo bukan lagi berstatus sebagai pemain Arema.
ADVERTISEMENT
"Kasihan anak ini (Bertoldo). Dia cuma jadi korban dari tindakan Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL). Padahal, dia pemain yang nggak macam-macam dan sudah nyetel dengan tim," tegasnya.
Kini, Arema tengah menunggu kedatangan pemain untuk menggantikan posisi Bertoldo. Rudi mengaku sudah mendapatkan pemain itu dan akan bergabung bersama tim pada akhir bulan ini.
"Sudah dapat dan akan datang tanggal 29 Maret nanti. Dia pemain asing juga dan pernah main di dua klub Indonesia. Bisa main di dua posisi, bek dan gelandang. Untuk namanya belum bisa saya sebutkan, nanti saja," katanya.
Kasus Bertoldo bermula ketika AFC dan FIFA mensinyalir Tim Nasional (Timnas) Timor Leste memainkan pemain yang tak sah pada dua pertandingan di babak play-off kualifikasi Piala Asia 2019 pada 2 dan 6 Juni 2016.
ADVERTISEMENT
Dari hasil penyelidikan, FFTL kemudian terbukti memalsukan dokumen naturalisasi 12 pemain asal Brasil. AFC mendapati FFTL memalsukan dokumen kelahiran atau sertifikat baptis Timor Leste para pemainnya. Dokumen itu berisi pernyataan bahwa salah satu atau kedua orang tua pemain yang dinaturaliasi adalah benar lahir di Timor Leste. Keterangan status orang tua ini diharapkan bisa meloloskan para pemain untuk memperkuat tim nasional.