LVDR: Inovasi Fashion Lokal untuk Mimpi Industri Kreatif

Ednadus
Memiliki panggilan Chino Sebut saja penulis (Itu yang dikatakan oleh orang-orang) Profesi: Content writer - menulis dari sisi sudut pandang pribadi
Konten dari Pengguna
5 Juli 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ednadus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LVDR (Local Visionary Dreamer)
zoom-in-whitePerbesar
LVDR (Local Visionary Dreamer)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan seni, telah lama menjadi wadah bagi para pelaku industri fashion untuk berkembang dan berinovasi. Selama beberapa dekade terakhir, industri fashion di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan, dari hanya sekedar pengekspor bahan baku menjadi produsen busana yang siap pakai.
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi dan digitalisasi ini, industri fashion Indonesia tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga telah mampu menembus pasar internasional. Merek-merek lokal mulai muncul dan mendapatkan pengakuan di tingkat global, berkat inovasi dan kreativitas yang tinggi dalam menghasilkan desain unik yang mampu menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan tren global.
Namun, di balik pesatnya perkembangan ini, tantangan industri fashion di Indonesia juga tidak sedikit. Mulai dari persaingan dengan merek internasional, perubahan tren yang cepat, hingga tantangan dalam hal keberlanjutan dan etika produksi. Meskipun demikian, pelaku industri fashion di Indonesia terus berusaha untuk beradaptasi dan menunjukkan kualitas dan identitas yang kuat.
Seiring dengan perkembangan zaman, tren fashion di Indonesia kini semakin beragam. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai brand lokal yang berfokus pada niche market tertentu, salah satunya adalah brand fashion yang mendukung industri kreatif, seperti La Vie de Reveur atau disingkat menjadi LVDR.
ADVERTISEMENT
La Vie de Reveur, sebuah brand fashion lokal yang baru saja diluncurkan di Banjarmasin. Dibuat oleh seorang mahasiswa berbakat, Muhammad Aditya Saputra, LVDR menargetkan para pemuda dan pemimpi yang sedang meniti karirnya di industri kreatif, mulai dari musik, film, dan lainnya.
Bermula dari visi untuk membawa brand kecil dari Banjarmasin bersaing dengan brand nasional lainnya, serta mendukung berbagai kegiatan kreatif, LVDR didirikan berdasarkan keinginan founder-nya untuk membuat brand fashion yang dapat mendukung kegiatan dalam industri kreatif. Misinya adalah ikut serta secara aktif dalam mengembangkan brand fashion dan memproduksi pakaian yang trendy.
LVDR berfokus untuk membangun komunitasnya di berbagai bidang industri kreatif. Dengan harapan di masa depan, brand LVDR dapat mendukung kegiatan para musisi dari panggung ke panggung dan juga hadir di layar kaca sebagai wardrobe film.
ADVERTISEMENT
Salah satu kelebihan utama LVDR adalah pemilihan warna produknya. Brand ini menggunakan tone warna yang mencolok namun tidak mengganggu, menciptakan vibra yang sangat cocok ditampilkan di layar kaca dan secara langsung.
Muhammad Aditya Saputra, Founder LVDR, mengatakan, "LVDR diwujudkan bukan hanya sebagai brand fashion, tetapi sebagai platform yang menghubungkan dan mendukung individu-individu kreatif. Kami percaya bahwa setiap mimpi dapat diwujudkan melalui kerja keras, kreativitas, dan dukungan yang tepat. Melalui LVDR, kami berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan mimpi banyak orang."
Dengan mengusung semangat lokal, LVDR berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang akan menjadi bagian dari gerakan fashion lokal yang berdaya saing.
Tentang LVDR:
La Vie de Reveur atau LVDR adalah sebuah brand fashion lokal yang berbasis di Banjarmasin, didirikan oleh Muhammad Aditya Saputra. Mengusung visi dan misi untuk mendukung industri kreatif, LVDR hadir dengan produk-produk fashion yang trendy dan berkualitas.
ADVERTISEMENT