Mohamad Irfan: Petani Singkong Sukses dengan Brand Skincare

Ednadus
Memiliki panggilan Chino Sebut saja penulis (Itu yang dikatakan oleh orang-orang) Profesi: Content writer - menulis dari sisi sudut pandang pribadi
Konten dari Pengguna
5 Juli 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ednadus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doc. 2022 Instagram @isirfan
zoom-in-whitePerbesar
Doc. 2022 Instagram @isirfan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Jangan khawatir, semua yang kita upayakan akan berbuah manis, dengan usaha dan doa yang kuat.” Pepatah ini yang cocok menggambarkan sosok yang dulunya seorang petani singkong, hingga mempunyai brand skincare yang sukses. Sosok itu ialah Mohamad Irfan.
ADVERTISEMENT
Mohamad Irfan mengawali pendidikannya dari bangku menengah atas di SMU Darul Hikam Bandung, lalu melanjutkan pendidikan ke Fikom Universitas Padjajaran, namun karena terkendala biaya, Irfan tidak sampai menyelesaikan kuliahnya. Lalu pada tahun 2006 melanjutkan kuliah kembali di Fakultas Hukum, Universitas Pakuan dan lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2010. Layaknya mahasiswa pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan, Irfan juga nyambi jadi penjaga warnet semasa kuliah.
Setelah menyelesaikan kuliah, Irfan mencoba peruntungan menjadi petani singkong selama 2 tahun di daerah Cigombong, Jawa Barat. Akan tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Singkong yang ia tanam mengalami gagal panen seluas 7 hektar. Hal ini membuat Irfan banting setir menjadi karyawan di perusahaan. Ia pernah bekerja di Penerbit Buku Erlangga sebagai sales, karyawan di Notaris Bogor dan menjadi legal di Permit Roheda Group.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Irfan berlanjut ketika mencoba untuk berjualan di car free day dan juga menjadi supir. Pada 2015, Irfan memulai mengenal menjual barang secara online dan dropshipper. Barang-barang yang dijual seperti jam tangan, gamis, dan kosmetik. Irfan memanfaatkan sistem dropship yang ada di Tokopedia serta belajar dan menggunakan Facebook Ads dan Google Ads.
Titik balik Irfan yang telah banyak menjalani bisnis datang pada tahun 2018. Bersama seorang partner mendirikan sebuah brand kecantikan atau yang dikenal dengan skincare. Brand ini diberi nama Amura.
Lalu, disamping brand Amura, Irfan dan partner juga mendirikan brand Reglow Indonesia. Sosok Irfan yang dulunya seorang petani singkong, menjadi orang yang berjasa dan berada di balik layar suksesnya brand Reglow Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apa yang diupayakan oleh Irfan berbuah manis. Setelah menjelajahi suka dan duka dalam membangun usaha dan berkarir, seorang yang dulunya petani singkong berhasil menggapai impiannya dengan mempunyai brand kecantikan.
Berkat dari kegigihan dan kerja kerasnya yang akhirnya sukses membangun Reglow Indonesia, Irfan bisa mengunjungi tempat-tempat terkenal di dunia. Salah satunya yaitu ketika ia berpose di kantor pusat Google yang ada di Silicon Valley, Amerika Serikat yang ia posting melalui akun Instagram pribadinya, @isirfan.
Selain mengelola bisnis yang ia punya, Irfan sendiri merupakan sosok yang senang melakukan beberapa olahraga, seperti Golf, Diving, hingga menembak yang ia lakukan sebagai sampingan.
Dapat menjadi inspirasi kita bersama jika perjuangan yang tiada henti akan mendapatkan hasil yang manis pada akhirnya, seperti yang dilakukan oleh Irfan, yang sehari-harinya menyukai makanan mie goreng, lumpia basah, dan bubur ayam.
ADVERTISEMENT
“Untuk menjadi sukses, kegigihan dan sikap sederhana penting diterapkan dalam perjalanan hidup”- ungkap Mohamad Irfan
Dalam kehidupan sebagai seorang pebisnis, Mohamad Irfan mempunyai tokoh atau sosok panutan yang ia jadikan sebagai inspirasi, seperti Gus Dur, Fachrudin Faiz dan Cak Nun.
Kesederhanaan Irfan yang pernah menjadi petani singkong dan kini akhirnya berhasil dengan bisnis brand kecantikan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memperjuangkan hidup.
Saat ini, Mohamad Irfan kerap membagikan aktivitasnya melalui akun Instagram pribadinya @isirfan.
Hal-hal yang dibagikan seperti pembahasan konten yang dikaitkan dengan motivasi, bisnis dan kehidupan sehari-hari lalu juga tak ketinggalan foto-foto nya saat bervakansi ke luar negeri.