Sayangi Tubuh Meski Rutinitas “Membunuh”

Konten dari Pengguna
20 Oktober 2017 19:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari chintia tandiono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sayangi Tubuh Meski Rutinitas “Membunuh”
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Berbuat baik, kegiatan sederhana yang sering kita lakukan, tapi juga sering tidak kita sadari dan sepelekan. Melakukan sesuatu yang baik itu nggak susah, sampai kadang kita nggak sadar kalau kita udah melakukan sesuatu yang baik. Tapi kebalikannya juga, kadang kita juga melakukan sesuatu yang tidak baik tanpa kita sadari.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, melakukan kebaikan pada orang lain itu penting, tapi melakukan kebaikan untuk diri sendiri juga sama pentingnya. Banyak orang yang berusaha untuk orang lain, tapi lupa untuk berbuat baik pada dirinya sendiri.
Berbuat baik pada diri sendiri bisa dari hal-hal sederhana. Contohnya, saya adalah seorang mahasiswa dengan banyak kegiatan dan tugas di kampus. Sering kali saya memaksakan diri untuk mengerjakan tugas, menyelesaikan urusan di kampus, dan berbagai hal lainnya. Akibatnya, jam tidur saya berantakan yang berakibat pada kesehatan. Padahal kesehatan adalah faktor penting di kehidupan dan aktivitas saya.
Saya juga sering kali menunda tugas karena alasan malas, atau belum ‘mood’ untuk mengerjakan tugas hingga akhirnya sudah dekat waktu deadline dan saya harus merelakan waktu tidur untuk mengerjakan tugas. Secara tidak langsung saya sudah berbuat tidak baik kepada diri saya sendiri dengan memotong waktu tidur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu saya sadar bahwa hanya dengan mengatur kegiatan dengan tepat waktu dan memberikan tubuh saya jam istirahat yang cukup, saya sudah berbuat baik pada diri saya sendiri. Saya pun kini lebih tertib mengerjakan tugas, yaitu dengan merampungkannya jauh sebelum deadline, agar saya tidak mengorbankan banyak waktu istirahat saya, ketimbang harus jatuh sakit karena kurang tidur dan lupa makan teratur.
Saya juga menerapkan pola pikir “Saya melakukan ini demi kebaikan saya sendiri” di kegiatan sehari-hari. seperti, saya memakai sabuk pengaman bukan karena takut ditilang polisi, tapi karena keselamatan saya sendiri. Tadinya saya adalah orang yang tidak terlalu suka mengenakan sabuk pengaman di mobil. Jika melihat polisi, barulah saya buru-buru mengenakannya. Tapi sekarang saya sudah menyadari bahwa dengan mengenakan sabuk pengaman, saya sudah melindungi diri saya sendiri. jika saya saja tidak bisa melindungi diri sendiri, bagaimana dengan orang lain?
ADVERTISEMENT
Ada juga satu kalimat yang memotivasi saya untuk berbuat baik dan lebih mencintai diri saya sendiri, dari mulai meluangkan tidur yang cukup selama 8 jam tiap malam, namun tetap mengerjakan tugas lain.
Cintai dirimu karena kamu tidak tahu bagaimana kamu berpengaruh bagi orang lain saat kamu tiada.
Berbuat baik itu mudah, cobalah memulai dari berbuat baik pada diri sendiri.