Nasib Koperasi Uber Pasca Pencaplokan Grab

Konten dari Pengguna
28 Maret 2018 1:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari christabelle clementine Samuelle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nasib Koperasi Uber Pasca Pencaplokan Grab
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta - Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama atau sering di sebut Koperasi Uber rupanya sedang di rundung permasalahan bertubi - tubi belum kelar permasalahan uang Simpanan Pokok dan Wajib yang di permasalahkan Ketua & Sekertaris Umumnya, kini kabar Grab melakukan Akuisisi terhadap Business Uber di Asia Tenggara, pasti merupakan pukulan telak bagi Koperasi ini.
ADVERTISEMENT
Haryanto M , selaku Ketua Umum Koperasi Uber ini di jakarta menjelaskan " masalah ini pelik bagi kami, karena kami merasa seperti Tebu yang habis manisnya terus dibuang begitu saja " ujarnya pada saat di temui di Bareskrim Mabes Polri Gambir.
Haryanto menambahkan "Awal - awal Uber masuk ke Indonesia saya yang jadi tameng buat mereka , mulai dari ancaman pembunuhan , sampai penculikan sudah saya alami demi Uber bisa diterima di Indonesia, saya perjuangkan karena ini merupakan alternatif masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan , walaupun di Cap Pengkhianat Bangsa pun saya layani demi Uber, tapi kalo endingnya begini sangat menyakitkan "
menurut Haryanto M langkah Uber melepas Pasarnya bukan hanya Saham itu merupakan Pengkhianatan dalam perjuangannya dulu, karena lewat mulutnya lah ajakan bergabung menjadi Mitra Uber terucap di media - media Nasional .
ADVERTISEMENT
saat di tanya besar kompensasi yang di berikan Uber Indonesia terhadap Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama haryanto Menjawab dirinya tidak tahu menahu mengenai itu dan akan mencari tahu, karena permasalahan intern dalam Koperasi yang kasusnya sudah dalam tahap pendaftaran gugatan di PN Jakarta - Selatan membuat dirinya tidak dapat akses luas kedalam Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama.
Haryanto menerangkan akan segera menyambangi kantor Uber Indonesia untuk Klarifikasi masalah kompensasi yang harusnya Koperasi Terima , karena ada kemungkinan Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama meluncurkan Applikasi sejenis Uber untuk menjadi jalan keluar dari permasalahan ini.
Haryanto M sangat menyayangkan langkah Uber Technology yang menyamakan Applikasi Uber dengan applikasi e comerce lainnya , karena Applikasi Uber Technology yang di Jual adalah Pelanggan dan MItranya bukan seperti Applikasi toko online misalkan yang di jual kan hanya buyer dan applikasinya , kalo ini kan berbeda harusnya Uber Technology bijaksana dalam hal ini" ujar nya sambil membandingkan dengan Applikasi E-Commerce lainnya.
ADVERTISEMENT
Kita lihat kedepannya bagaimana uber menyikapi jasa - jasa kami selaku mitra awal dan motor penggerak uber di Indonesia , kalo memang ada Kompensasi yang dianggap cukup atau jalan keluar lain seperti Koperasi tetap akan berjalan normal pada saat bergabung dengan Grab , ya bisa aja selesai sudah gak ada masalah , toh system pembayarannya juga sudah di integrasikan dalam system Grab saya rasa harusnya bisa Ujarnya kemudian.
saat ini Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama di perkirakan memayungi 3 juta anggota koperasi yang sekaligus Mitra Uber baik pengemudi mobil maupun ojek motor.