news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tujuh Prinsip Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)

Christina Amanda Savitri
Lecturer in Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker)
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christina Amanda Savitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Karyawan  , Foto : https://unsplash.com/photos/XkKCui44iM0?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Karyawan , Foto : https://unsplash.com/photos/XkKCui44iM0?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, kata employee engagement sangat trend di kalangan karyawan dan perusahaan. Bagaimana menurutmu? Employee engagement ini penting karena memiliki pengaruh baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Employee engagement secara langsung dapat mempengaruhi produktivitas, kinerja, kepuasan dari karyawan yang bekerja dalam perusahaan. Bukan hanya mempengaruhi tiap individu karyawan, tetapi employee engagement sangat dibutuhkan karena dapat mempengaruhi kemajuan dari suatu perusahaan. Ada tujuh prinsip employee engagement yang kalian harus ketahui. Tujuh prinsip ini diambil dari buku berjudul 50 Activities for Employee Engagement sesuai dengan pendapat dari Peter R. Garber.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tujuh prinsip employee engagement yang menurut saya perlu kamu ketahui:

1. Engagement is not a gift, it must be earned

Employee engagement adalah hal yang bukan tiba-tiba bisa terbentuk atau terjadi dengan sendirinya. Employee engagement ini perlu di usahakan oleh pihak perusahaan. Bila kamu menjadi leader dalam Perusahaan kamu harus membuat lingkungan bekerja dan kegiatan yang dapat mendukung atau dapat membentuk employee engagement. Employee engagement butuh usaha dan berbagai sumber yang mempunyai komitmen dalam proses untuk menciptakan employee engagement di perusahaan.

2. The organization must be align for engagement

Dalam hal ini employee engagement berarti setiap level perusahaan harus mendukung dari konsep pembentukan employee engagement. Kamu baik sebagai karyawan ataupun pemimpin perusahaan harus sejalan dengan tujuan menciptakan keterikatan. Employee engagement tidak akan terjadi bila tidak ada usaha bersama baik dari karyawan dan pihak perusahaan tempat karyawan bekerja.
ADVERTISEMENT

3. Communication is essential for engagement

Komunikasi adalah kunci yang efektif dalam membangun employee engagement yang baik. Kamu harus membangun komunikasi yang jujur dan interaktif agar dapat menciptakan employee engagement yang baik.

4. Employees must understand what is expected of them dan receive feedback on their performance

Ekspektasi dan umpan balik (feedback) dari perusahaan ke karyawan adalah sangat penting untuk menciptakan keterikatan karyawan dengan perusahaan. Terlalu sering karyawan tidak mengerti apa yang diharapkan perusahaan terhadap dirinya. Karyawan juga sering tidak mendapatkan masukkan balik dari perusahaan untuk setiap pekerjaan yang dikerjakan. Hal ini sangat fatal bila diabaikan. Karyawan yang mengerti tentang harapan perusahaan terhadap dirinya dan mendapatkan feedback secara berkala akan membentuk atau membantu mereka untuk menunjukkan hasil kerja yang terbaik dari kemampuan yang dimiliki oleh mereka.
ADVERTISEMENT

5. There needs to be a sense of "ownership" on the part of employees concerning their jobs

Memiliki rasa tanggungjawab dan akuntabilitas adalah hal dasar yang harus dimiliki untuk membentuk employee engagement. Bukan hanya tanggung jawab dan akuntabilitas yang diperlukan, rasa memiliki kepada perusahaan inilah yang memotivasi karyawan untuk melakukan langkah ekstra dalam melakukan pekerjaan mereka dan membuat perbedaan yang besar akan hasil akhir dari pekerjaannya. Menciptakan rasa memiliki adalah fungsi dari struktur organisasi, budaya, dan hal praktis yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Supervisory relationships are important for engagement to exist

Dalam hal ini, perusahaan harus menciptakan pengawasan yang positif terhadap perusahaan dalam membentuk keterikatan pegawai. Pengawas dalam hal ini harus mengerti konsep employee engagement dan membuat hubungan kerja yang baik sehingga dapat saling mendukung employee engagement di perusahaan.
ADVERTISEMENT

7. Engagement must ultimately be focused on meeting the needs of the customer of the organization.

Seorang karyawan yang terikat dengan perusahaan pasti akan membuat pelanggan atau pengguna jasa merasa lebih senang dan dapat membuat bisnis dalam perusahaan berjalan baik kedepannya. Seorang karyawan yang terikat dengan perusahaan pasti akan fokus atau memikirkan tentang kepuasan pelanggan atau customer yang ada.