Konten dari Pengguna

The Curse: Kaget, Seram dan Seru Menjadi Satu

6 Mei 2017 23:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Gani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
The Curse: Kaget, Seram dan Seru Menjadi Satu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Awalnya aku tahu film “The Curse” ini dari poster yang terpampang di salah satu bioskop di Jakarta sekitar bulan April. Melihat posternya yang berbeda dari film horror lainnya membuat aku penasaran. Saat aku pulang ke kost di Tangerang, aku mencari trailer The Curse di Youtube. Karena aku takut, tapi penasaran jadi aku mengajak teman ku untuk nonton trailer The Curse bersama. Volume laptop aku kecilkan, dengan wajah kami berdua yang takut tapi penasaran akhirnya kami memberanikan diri untuk menonton trailer The Curse. Menarik juga. Trailer yang cukup membuat kami sedikit ketakutan karena suara effect yang horror dan suasana yang diciptakan berhasil membuat kami tambah penasaran dengan film ini.
ADVERTISEMENT
Senin kemarin, tepat tanggal 1 Mei aku dan temanku pergi ke Jakarta karena ada urusan perkuliahan. Hampir setengah hari kami melewati hari di Jakarta. Saat makan siang, seperti biasa aku iseng cek film apa saja yang ada di bioskop sekarang. Film The Curse is now playing!. Lalu aku mengajak temanku untuk nonton film The Curse usai dari tempat makan. Untungnya temanku yang satu ini cukup berani untuk nonton film horror. Ternyata film The Curse adanya di Bintaro XXI. Perjalanan dari Jakarta ke Bintaro sekitar 45 menit dan sampailah kami di BXC. Kami mengira kalau Bintaro XXI ada di BXC. Ternyata salah. Jam menunjukkan pukul 04.45 dan film mulai pukul 17.10. Langit sangat mendung dan hujan akan segera turun. Dengan cepat, kami langsung memesan taksi online menuju ke Bintaro Plaza. Jalanan cukup macet dan kami khawatir akan ketinggalan banyak waktu. Tibalah kami di Bintaro Plaza pada pukul 17.05, masih tersisa 5 menit lagi sebelum film dimulai. Kami membeli tiket dan untungnya mendapatkan tempat duduk yang pas. Oke, kami siap untuk menonton film The Curse garapan Muhammad Yusuf ini.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, film The Curse ini menceritakan tentang seorang pengacara bernama Shelina yang tinggal di Melbourne, Australia. Ia merasa ia didatangi oleh makhluk halus yang ingin menyampaikan pesan penting untuknya. Pada 20 menit pertama, aku mulai tegang karena takut ada kejadian yang mengagetkan. Benar saja, saat penampakan nenek tua berwajah hancur dan jari yang panjang muncul, kami refleks kaget. Tidak hanya kami saja, penonton sederet kami pun ikut kaget lalu tertawa menikmati ketegangan yang terjadi. Memasuki scene selanjutnya yaitu di rumah dengan scene malam hari dan Shelina sendirian dirumah membuat suasana tambah tegang. Salah satunya adalah teman aku yang ketakutan dan memakai headset agar tidak kaget sampai aku menarik headset nya agar ia menikmati film nya sampai habis. Hahaha! sungguh sebuah moment yang tidak terlupakan. For your information, perumahan di Melbourne didaerah tempat Shelina tinggal, dekat dengan gurun dan rerumputan yang luas dan biasanya jarak antara rumah 1 dengan rumah 2 cukup jauh sehingga suasanya yang sepi dan jauh dari neighbourhood. Hihihi kebayang kan seramnya tinggal sendiri jauh dari tetangga.
ADVERTISEMENT
Alur film ini bisa terbilang cukup lambat, agar penonton dapat merasakan ketegangan lebih lama dan dipertengahan menjelang akhir disajikan alur flashback. Secara pengambilan gambar, aku tertarik karena pergerakan kameranya yang pas untuk kondisi tertentu dan aku sebagai penonton merasakan keresahan dari karakter Shelina ini. Karakter yang diperankan oleh Prisia Nasution juga cocok menjadi karakter utama dengan acting nya yang natural dan tidak terlihat menghafal naskah. Untuk karakter hantu, berhasil membuat penonton di bioskop termasuk aku juga ketakutan ditambah musik skoring yang seolah-olah menghantui dan mencekam. Tentunya dengan makeup yang realistis dan terlihat real menjadi nilai plus bagi aku terhadap film ini. Hal lain yang aku suka dari Film The Curse ini adalah film horror Indonesia yang tidak mengekspos tubuh perempuan atau adegan yang terlarang, tidak seperti film-film horror lain. Intinya, film The Curse berhasil membuat aku sebagai pecinta film horror merasakan ketegangan dan ketakutan.
ADVERTISEMENT
Nah, Buat kalian yang belum nonton film The Curse, wajib banget untuk nonton film horror karya anak Indonesia ini dan rasakan sensasi seru, kaget dan menegangkan! ;)