10 Tahun Menikah Suamiku Meninggalkanku Demi Istri Temannya

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
4 Juni 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. pixabya.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. pixabya.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
“Kamu seharusnya bisa cantik seperti istri Leo” kata suamiku saat melihatku sedang menggunakan baju tidur dan mencuci piring. Kata-kata itu selalu keluar jika ia melihatku sedang mengurus anak atau rumah kami. Awal menikah aku masih bisa mengenakan pakaian bagus dan sedikit berhias agar suamiku tetap melihatku seperti saat kami masih berpacaran dulu.
ADVERTISEMENT
Namun semua itu berubah ketika putri kami lahir ke dunia. Suamiku tidak mampu mempekerjakan seorang asisten rumah tangga untukku, jangankan untuk membayar orang lain, mencicil rumah saja ia sudah hampir tidak sanggup. Mulai dari mengurus anak, pekerjaan rumah, hingga kebun semua kulakukan seorang diri.
Aku tidak lagi memiliki waktu untuk memilih baju apalagi berhias. Hampir setiap waktu putri kami menangis karena ia haus atau lapar dan beberapa saat kemudian ada saja pekerjaan rumah yang harus kulakukan. Aku harus bisa mengerjakan semuanya disaat anak kami sedang tertidur karena aku tidak mau ia kekurangan perhatian dariku.
Pekerjaan rumah dan urusan anak saja aku sudah cukup kewalahan, ditambah mengurus kebun itu semakin membuatku merasa kesulitan. Kami memiliki halaman yang cukup luas dan beberapa tanaman yang harus ku-urus dengan baik agar tidak mati. Membagi pikiran untuk mengurus semuanya seorang diri adalah hal yang sangat melelahkan buatku.
ADVERTISEMENT
Setiap hari Rick hanya bangun dan menagih sarapannya. Aku harus bangun ekstra pagi agar ia dapat memakan sarapannya sebelum pergi ke kantor. Setelah membuatkan sarapan, aku mencuri waktu mencuci atau membersihkan rumah selagi anak kami masih tertidur pulas di kamarnya.
Di saat itulah Rick selalu mengatakan kalau aku tidak cantik seperti istri teman dekatnya, Leo. Ia selalu membandingkanku dengannya, ia bilang kalau istri Leo masih bisa menyempatkan untuk merawat diri di tengah-tengah mengurus rumah tangganya. Tentu saja ia bisa seperti itu, Leo mempekerjakan seorang asisten rumah tangga untuknya dan lagipula mereka belum memiliki anak.
Hampir 10 tahun aku hidup dengan perbandingan yang Rick buat. Sebelum istri Leo, aku dibandingkan dengan seorang kasir supermarket yang masih cukup belia. Aku tidak habis pikir dengan apa yang selalu ia lakukan padaku. Setiap hari Rick hanya bekerja di kantor dan sering kali pulang terlambat, tak pernah sekalipun ia mencoba membantuku mengurus rumah atau anak kami.
ADVERTISEMENT
Jangankan mengurus anak, mengajaknya bermain saja ia hanya tahan sepuluh menit sebelum akhirnya keluar bersama teman-temannya atau bermain permainan online. Aku terus bersabar dan mencoba mengerti kondisinya yang mungkin saja lelah setelah seharian berada di kantor.
Namun, malam itu kami bertengkar sangat hebat. Ia mengkritikku habis-habisan hanya karena penampilanku yang seperti seorang asisten rumah tangga. Ia menganggapku tidak pantas menjadi istrinya karena penampilanku sangat jelek. Selama ia mengkritikku, aku hanya memaku di depan cermin dan melihat banyak kerutan di wajahku atau bajuku yang tampak sangat lusuh.
Melihatku seperti itu, Rick semakin menjadi-jadi dan terus membandingkanku dengan istri Leo. Tak kusangka malam itu ia mengemasi semua barangnya dan pergi meninggalkan aku juga putri kami. Beberapa bulan kemudian, aku melihat Rick sudah menggandeng mesra wanita yang selalu ia bandingkan denganku. Rupanya selama ini Rick berselingkuh dengannya dan mengkhianati temannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Informasi itu kudapatkan saat aku bertemu dengan Leo di sebuah kafe. Kami tinggal di kota kecil, sangat mudah untuk mendengar kabar yang beredar karena kami saling mengenal satu sama lain. Setelah ditinggalkan oleh Rick, aku mencoba untuk mengembalikan kecantikanku. Aku mulai pergi ke gym dan melakukan perawatan wajah, tetapi semakin kulakukan aku merasa kalau kecantikanku tidak akan bisa kembali.
Aku lebih mudah melakukan semua itu ketika putri kami sudah beranjak dewasa. Ia mulai sekolah dan bisa mengurus dirinya sendiri bahkan terkadang ia membantuku mengurus pekerjaan rumah. Di saat itulah aku mulai mendapatkan kecantikanku kembali dan sering bertemu dengan Leo.
Putriku sangat setuju jika aku menjalin hubungan dengan Leo, aku sudah menceritakan semua yang terjadi saat ia masih bayi. Aku dan Leo sama-sama dikhianati dan ditinggalkan, jadi lebih mudah bagi kami untuk saling memahami satu sama lain. Restu dari putriku sudah kugenggam, akhirnya kami memutuskan untuk mengenal lebih jauh dan membawanya ke jenjang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Suatu malam Leo melamarku di sebuah taman sambil memberikanku sebuket mawar merah. Dengan senang hati aku menerima lamarannya, setelah kembali aku menunjukkannya pada putriku dan ia sangat senang karena sebentar lagi akan memiliki seorang ayah yang sangat sayang padanya.
Leo memang laki-laki yang sangat baik, ia menyayangi putriku seperti miliknya sendiri. Ia tidak memiliki seorang anak dari mantan istrinya dan ketika melihat putriku ia langsung jatuh hati. Sejak putriku kecil, Leo sering berkunjung dan memberikan hadiah-hadiah untuknya bahkan tak jarang membantuku dalam urusan finansial karena memang rumah yang kami tempati masih membutuhkan biaya bulanan.
Jadi tidak heran jika putriku sangat dekat dan menyetujui hubungan kami. Hanya butuh waktu tiga bulan sebelum akhirnya kami menikah dan melunasi rumah itu. Aku sangat bersyukur menjadi istrinya karena hampir setiap hari Leo membawakanku bunga dan selalu menghargai apa pun yang kulakukan untuknya dan putriku.
ADVERTISEMENT
Genap satu tahun pernikahan kami, tiba-tiba Rick datang sambil membawa koper besarnya. “Dia memang cantik tapi dia tidak bisa mengurusku, kamu lebih baik dan aku ingin kembali sama kamu” ucapnya ketika melihatku dari balik pintu. Tak lama Leo mendekatiku dan memeluk pinggangku “aku sudah memiliki suami dan ayah pengganti untuk putriku, sekarang aku sudah hidup bahagia” jawabku sambil mencium suamiku.
Kemudian salah satu tangan Leo mengambil gagang pintu dan menutupnya. Aku sudah tidak mau lagi melihat wajah seorang monster penghancur kebahagiaan aku dan putriku. Kini aku sudah hidup bahagia dari hasil perjuangan setelah dicampakkan olehnya.