20 Tahun Mengelola Restoran Suami, Aku Diusir demi Ia Tinggal Bersama Kekasihnya

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
23 November 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Menikah dengan seseorang yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan mentalmu adalah sebuah kesalahan besar. Namun sayangnya, hal itu tetap kulakukan hingga bertahan selama puluhan tahun. Sudah kuketahui kalau Jacob memiliki temperamental yang cukup tinggi, dia selalu punya ekspektasi berlebih terhadap seseorang, termasuk aku.
ADVERTISEMENT
Saat baru mengenalnya, aku sudah dibutakan oleh cinta. Aku menganggap kalau sikapnya hanya sebagai bentuk ungkapan kecewa karena ia besar dari keluarga yang tidak harmonis. Setiap kali emosinya meninggi, aku mencoba mencari-cari alasan dibalik itu semua dan selalu berakhir untuk memaafkannya.
Ilustrasi depresi pada perempuan. Foto: Shutterstock
Dua tahun kami bersama, Jacob selalu mengatakan kalau aku adalah wanita yang ia cari selama ini. Sikapku bisa meredam amarahnya dan terlebih aku mengerti apa yang ia inginkan. Setelah itu kami memutuskan untuk menikah dan Jacob membuka restoran pertamanya.
"Jullies n Jacob" sebuah restoran yang menyediakan makanan khas Norwegia tetapi dengan harga cukup murah. Aku ada di sana untuk membantu Jacob mengelola restorannya tetapi tidak kusangka kalau itu malah menjadi bumerang untukku.
ADVERTISEMENT
Jacob memaksa aku untuk keluar dari universitas dan mengurus restorannya. "Restoranku lebih penting dibandingkan dengan kuliahmu" ucapnya berulang kali sambil membuang semua esaiku. Aku tak pernah berani berdiri melawan Jacob, selain karena takut, aku terlalu mencintainya dan mengambinghitamkan alasan lain atas kemarahannya.
Satu-satunya hiburan bagiku adalah bercengkrama dengan keluarga dan sahabat-sahabatku tetapi Jacob memaksa aku untuk memutus kontak dengan mereka. Jacob menganggap berkomunikasi dengan mereka akan mendistraksi pikiranku dari mengelola restorannya. Namun tak hanya sampai di situ, mimpiku menjadi seorang ibu juga harus sirna karenanya.
Tiap malam aku hanya bisa menggendong sebuah boneka dan memeluknya penuh kasih sayang seolah dia adalah anakku. Menyedihkan memang, tetapi tak ada yang bisa kulakukan selain menghibur diri dengan cara seperti itu.
ADVERTISEMENT
Tahun demi tahun berganti, aku mengatur semua pengeluaran dan pemasukan layaknya pemilik Jullies n Jacob hingga suatu saat hidupku terjungkal ke titik terendah.
Aku sangat berharap Jacob akan menghargai semua pengorbanan yang sudah kulakukan untuknya. Namun hari itu dia menunjukkan rasa terima kasihnya dengan mengusirku dari rumah kami. "Kamu tidak mencapai apa pun dalam hidupmu! Aku akan bersama wanita yang pantas denganku" ucapnya tepat sebelum melemparkan beberapa koperku ke luar pintu.
Aku melihat dengan jelas wanita yang akan menggantikan aku dari balik tubuh Jacob. "Dia cantik tapi sepertinya ia tidak pandai mengelola bisnis" pikirku. Meskipun begitu, pengkhianatan Jacob cukup menghancurkan hidupku sekaligus membuat aku tersadar betapa bodohnya aku selama ini.
ADVERTISEMENT
Aku hanya memiliki sedikit uang, tetapi tidak dengan tempat tinggal. Untuk datang ke rumah keluarga atau sahabatku rasanya sudah tak sanggup menanggung malu. Mereka sudah mengatakan jauh sebelum ini terjadi padaku kalau Jacob bukanlah pria baik, tetapi aku masih tetap bersikukuh dengan pilihanku. Ternyata mereka benar dan aku tidak ingin menyusahkan karena pilihanku.
Berbekal mengelola restoran Jacob selama ini, akhirnya aku mendapat pekerjaan di sebuah restoran meski hanya menjadi seorang pelayan. Namun seiring berjalannya waktu pengalamanku membuat sang pemilik memercayakan restorannya padaku. Pengangkatan aku sebagai orang yang dipercaya rupanya menimbulkan kesenjangan sosial hingga akhirnya penawaran itu berubah menjadi kolega bisnis.
Sang pemilik tengah membuka restoran baru dan ia memintaku untuk menjadi mitra kerjanya. Mendengar penawaran itu, aku menyetujuinya dengan senang hati. Aku mengatur semua kebutuhan termasuk desain interior yang banyak diminati oleh konsumen. Semua sudah siap dan mulai berjalan, sang pemilik terlihat senang dengan semua pencapaian yang kulakukan untuk bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Tiga tahun kemudian, seseorang mengetuk pintu rumahku. Aku membukanya dan jelas mengenali mantan suamiku yang berada di sana. Dia terlihat sangat lusuh layaknya tuna wisma lain, aku memang mendapat kabar kalau Jullies n Jacob harus tutup karena tidak ada manajemen yang baik dariku. "Aku tidak tahu harus pergi ke mana, aku hanya bisa tinggal di ruang bawah tanah rumah kita dulu" cerita Jacob.
"Kamu harus membantuku!" Ucap Jacob dengan nada yang sudah meninggi. "Tidak, aku tidak mau! Pergi dari sini sekarang!" Pintaku, aku melihat Jacob berjalan menjauh dari rumahku sambil terlihat sangat frustrasi. Aku menutup pintu rumahku dan berusaha membuang semua pikiran untuk membantunya. Aku merasa itu adalah harga yang cukup pantas untuk dia bayar setelah apa yang dia lakukan padaku.
ADVERTISEMENT