5 Etika Resepsi yang Bertahan Selama 18 Dekade
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2020 7:19 WIB
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zaman telah berubah begitu cepatnya, apalagi saat ini segala sesuatu harus ditunjukkan ke semua orang melalui akun media sosial. Dari lamaran, prosesi akad, pilihan gaun atau baju pengantin, make up, dekorasi, bulan madu, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang sebelumnya lebih kepada kesakralan pribadi menjadi konsumsi publik akibat dari berkembangnya atmosfer narsisme. Namun, ada beberapa yang akan terus sama meskipun era telah berganti. Melansir dari Brides, berikut ini 5 etika resepsi pernikahan yang tetap bertahan selama 18 dekade terakhir.
Bersikaplah ramah
Lebih dari sekadar mengucapkan “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”, bersikap ramah adalah etika yang harus ditunjukkan sepanjang hari pernikahan. Tak hanya kepada setiap tamu undangan, sikap menyenangkan ini juga layak diberikan kepada vendor yang menangani pesta.
Pernikahan adalah sebuah hari besar dan bersejarah bagi kedua mempelai. Oleh karena itu, tanpa bantuan dari vendor dan kehadiran tamu yang memberikan doa restu, pesta pernikahan tidak berarti sama sekali.
ADVERTISEMENT
Memastikan kenyamanan tamu dan pikirkan kemungkinan terburuk
Tak ada yang menginginkan resepsi pernikahan tidak sesuai rencana. Tetapi, apa salahnya memikirkan rencana B dan seterusnya? Meskipun sekarang terdapat ramalan cuaca, tak ada yang benar-benar bisa menjamin apakah cuaca pada hari pesta akan cerah, berangin, gerimis, atau hujan lebat.
Oleh karena itu, jika pengantin mengadakan pesta luar ruangan, pastikan bahwa saat itu tidak musim hujan, dan jangan lupa mempersiapkan ruangan tertutup jika cuaca yang tidak diharapkan terjadi. Menyediakan kenyamanan tamu berarti menghargai kedatangan mereka.
Rayakan sesuai kemampuan
Uang adalah topik yang sensitif, dan dapat memicu konflik saat berhubungan dengan pernikahan. Apakah mempelai benar-benar menanggungnya sendiri, atau diberi bantuan oleh orang tua dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Perhitungkan benar-benar apa yang harus dikeluarkan tanpa memaksa kondisi keuangan yang ada. Perayaan akan menjadi istimewa dan indah tidak peduli berapapun uang yang dikeluarkan, baik itu besar atau kecil, yang terpenting sesuai kemampuan, dan semua berlangsung dengan khidmat sekaligus menyenangkan.
Kirimkan catatan terima kasih kepada tamu dan vendor
Memang terdengar agak rumit, tak ada salahnya memberikan penghargaan sederhana kepada tamu undangan dan vendor melalui catatan terima kasih. Meskipun pengantin telah membayar vendor, namun mereka akan senang atas apresiasi dan testimoni yang diberikan. Selain itu, lakukan hal yang sama kepada para hadirin, atas kehadiran, dukungan, dan hadiah dari mereka. Beri tahu betapa berartinya para tamu saat menyaksikan sumpah setia pernikahan.
ADVERTISEMENT
Jangan membawa orang lebih jika undangan tidak mengizinkannya
Poin terakhir secara khusus ditujukkan pada tamu undangan. Jika pada undangan hanya menulis nama satu orang, bukan “(nama tamu) dan pasangan”, itu berarti undangan hanya berlaku pribadi untuk datang sendiri. Pengantin telah menyiapkan hidangan dalam porsi yang pas. Jika seluruh undangan datang dengan pasukan lebih, maka itu akan menimbulkan sedikit kekacauan pada hari pernikahan mempelai.