Aku Kehilangan Kesempatan setelah Mengkhianati Istriku

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Aku tidak akan pernah melupakan kebodohanku ini seumur hidup. Delapan tahun lalu aku menikahi wanita tercantik dalam hidupku. Ia adalah jelmaan dari sosok wanita yang selama ini hanya ada dalam khayalanku. Betapa bahagianya aku ketika berhasil memenangkan hati dan memilikinya seumur hidupku.
ADVERTISEMENT
Sayangnya kebahagiaan itu tak kurasakan cukup lama, setelah kelahiran putra pertama kami penampilan Margaret berubah dari yang selama ini kubanggakan. Berat badannya mulai bertambah cukup drastis, ia memiliki strechmark di mana-mana, dan bahkan sudah tidak menarik lagi di mataku. Setelah seharian bekerja di kantor, rasanya wajar jika aku ingin disambut hangat oleh istri yang berpenampilan menarik.
Namun alih-alih menarik, aku justru melihat Margaret dengan gulungan handuk di rambut, mengenakan pakaian murah sambil menyuapi Robert, anak kami. "Aku berhak mendapatkan wanita yang lebih baik" egoku berbicara, "lihat dirimu di cermin, aku sudah tertipu! Aku menikahi wanita yang berbeda!" ucapku malam itu ketika melihat Margaret melakukan hal yang sama setiap aku kembali.
ADVERTISEMENT
Jenuh dengan pemandangan yang tak sedap di rumah, aku mulai mengencani seorang wanita muda, Lorena. Ia sangat menghargai dirinya dan penampilannya, jauh berbeda dari istriku di rumah. Aku sangat tergila-gila pada Lorena hingga melewatkan ulang tahun anakku hanya untuk menghabiskan waktu bersamanya. Aku meninggalkan istri dan anakku begitu saja demi wanita impianku.
Namun baru dua bulan berkencan, Lorena sudah mampu menguras seluruh uangku. "Kita sampai di sini saja! Kamu terlalu miskin untukku dan aku tidak mau menghabiskan waktu denganmu lagi" katanya di malam ia meninggalkan aku. Setelah kepergiannya, Margaret meneleponku dengan nada cemas "tolong cepat datang, Robert mengidap penyakit serius dan harus dirawat di rumah sakit" ucapnya.
Di hari yang sama aku mengunjungi anakku dan datang ke sana setiap harinya. Aku melihat Margaret ada di samping Robert siang dan malam, kemudian baru kusadari kalau ia sudah menjadi seorang ibu yang memiliki dedikasi tinggi untuk anaknya. Berat badannya bertambah dan semua strechmark bermunculan setelah ia melahirkan Robert.
ADVERTISEMENT
Margaret tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri karena ia sibuk merawat aku dan Robert. Ia juga membeli pakaian murah agar kami tidak kekurangan banyak hal. Betapa bodohnya aku yang baru melihat semua itu ketika sudah mencampakkannya begitu saja. Aku malu dengan kebiasaan buruk yang baru saja kulakukan untuk menghancurkan keluargaku.
Sekarang aku baru menyadari betapa aku mencintai keluargaku tetapi aku tidak berpikir kalau Margaret akan lebih menyakitiku. Hari itu Robert meneleponku "Pa hari ini aku sudah boleh pulang" ucapnya dengan nada bahagia. Aku datang menjemput Robert dan berniat untuk memperbaiki keadaan di antara aku dan Margaret.
Sejak saat itu hubunganku dengan Robert dan Margaret kembali membaik. Satu bulan setelahnya, aku melihat Margaret berada di taman seorang diri. Ia terlihat sangat cantik dan menawan, persis seperti pertama kali aku menikahinya beberapa tahun lalu. Semua perasaan itu seketika menyeruak masuk memenuhi rongga dadaku.
ADVERTISEMENT
Aku mempersiapkan diri dan membelikan sebuket bunga kesukaannya. Namun ketika aku sudah siap menghampiri Margaret dan meminta maaf, ternyata ada pria lain yang datang dengan buket bunga lebih besar. "Dia menunggu pria lain" bisikku dalam hati, seketika penyesalan itu datang karena aku lebih memilih wanita lain dibandingkan keluargaku.
Sejak saat itu aku tak pernah melepaskan pandanganku dari Margaret hingga akhirnya ia menikah dengan pria yang ia cintai. Margaret terlihat jauh lebih menarik bahkan setelah melahirkan anak keduanya. Aku benar-benar menyesal hingga tak bisa memalingkan mataku darinya.
Sayangnya semua kesempatan itu sudah hilang begitu saja, aku mungkin masih bisa bertemu dan berdekatan dengannya. Hanya saja tidak bisa untuk kumiliki lagi. Aku hanya bisa melihatnya bahagia dipelukan pria lain yang seharusnya adalah aku.
ADVERTISEMENT