Aku Meninggalkan Hadiah Perpisahan untuk Suami Pencemburuku

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2021 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi
Eric selalu marah jika ada pria yang melihat ke arahku dan aku harus berkali-kali menenangkan amarahnya tidak peduli kapan dan di mana. Eric selalu meyakinkanku kalau tubuhku terlalu kurus dan tidak akan cocok mengenakan gaun trendi yang saat itu sedang marak di pasaran. Eric tahu aku sangat menginginkan gaun itu tapi setiap kali aku datang ke sebuah toko dan mencobanya, ia selalu mematahkan kepercayaan diriku.
ADVERTISEMENT
"Kamu terlalu kurus, gaun itu tidak akan pas untukmu" ucapnya berulang-ulang. Sejujurnya aku sangat sakit hati dengan ucapannya tapi kemudian sikapnya mulai berubah. Eric menjemputku di kantor setiap hari sambil memberikan cokelat kesukaanku. Ia mengajakku ke setiap tempat makan yang sedang marak dibicarakan hingga berkencan layaknya sepasang ABG. Saking bahagianya aku sampai lupa dengan berat badanku.
Aku yang semula bekerja di toko desainer kini harus pindah ke departemen lain yang menyediakan baju dengan ukuran berlebih. Di saat aku mulai merasa tidak percaya diri, Eric malah bahagia dengan setiap kilo yang kuhasilkan setiap minggunya. Aku sudah berbeda, tubuhku membulat dan begitupun dengan Eric. Setiap hari ia hanya menonton acara bola dan berhenti memperhatikanku. Di saat itulah aku tersadar kalau Eric sudah tak lagi cemburu dengan pria yang melirikku karena sekarang tubuhku sudah berbeda.
ADVERTISEMENT
Tak ada pria yang melirik wanita gendut sepertiku. Maka semuanya masuk akal buatku, Eric sengaja membuat aku gendut agar ia tak perlu lagi khawatir akan kehilanganku. Diam-diam aku mulai kembali olahraga dan diet ketat agar tubuhku cepat kembali seperti semula. Aku tetap memakai pakaian besar berlapis-lapis agar Eric tidak curiga dan usahaku menunjukkan hasil yang signifikan.
Pernah suatu hari aku sedang berlari di taman dan melihat Eric berada di mobilnya. Kami berpapasan tetapi Eric sama sekali tidak melihat ke arahku, kupikir itu cukup bagus agar ia tidak menghentikan apa yang sudah kulakukan. Delapan bulan aku sudah kembali ke tubuhku semula, kukemas semua barangku dan diam-diam melarikan diri saat Eric tidak berada di rumah. Dua hari sebelum pergi, aku sudah membelikan sebuah boneka cantik beserta surat sebagai hadiah perpisahan dariku. "Dia sudah pasti tidak akan meninggalkanmu" tulisku.
ADVERTISEMENT
Aku memulai kehidupan baru di sebuah kota yang memang sudah menjadi impianku. Di kota inilah aku bisa menjadi diriku sendiri dan berkarier seperti sebelumnya. Aku sudah kembali ke departemenku, mereka yang memindahkan aku dan memberi ide tentang pelarian itu. Sejauh ini tak ada penyesalan yang kurasakan, justru aku merasa beruntung karena di kota ini aku menemukan pujaan hatiku yang baru.