Bagaimana dan Kenapa Seseorang Bisa Jatuh Cinta dengan Orang yang Salah?

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2021 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jatuh cinta dengan orang yang salah adalah sesuatu yang sangat ingin dihindari oleh kebanyakan orang. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Jatuh cinta dengan orang yang salah adalah sesuatu yang sangat ingin dihindari oleh kebanyakan orang. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam hidup ini, orang pasti pernah bertanya-tanya mengapa ada yang bisa jatuh cinta dengan orang yang salah atau bahkan pertanyaan itu diajukan untuk diri sendiri. Pada dasarnya, tidak ada yang mau secara suka rela untuk mendapatkan pasangan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Jika satu kali melakukannya, hal itu wajar karena mungkin saja ada beberapa faktor yang memungkinkan misalnya kurang pengalaman atau hal lain.
Tapi bagaimana dengan yang sudah berkali-kali melakukannya? Bagaimana jika melakukannya namun seseorang sudah yakin bahwa dia sudah melakukan hal yang benar tapi justru masih jatuh cinta dengan orang yang salah.
Menurut tulisan di Psychology Today, seseorang yang terus-terusan jatuh cinta dengan orang yang salah mungkin saja mengalami Emophilia yang membuatnya memiliki kecenderungan untuk jatuh cinta terlalu cepat, terlalu mudah, dan terlalu sering. Mereka akan terdoronyg untuk mendekati seseorang yang pada dasarnya tidak baik.
Selain itu, jika seseorang yang sudah melakukan hal benar namun tetap jatuh cinta dengan orang yang salah, mungkin saja mereka sedang terjebak oleh orang yang memiliki Dark Triad seperti yang dibahas oleh Paulhus dan Williams tahun 2002.
Emophilia bisa menjadi salah satu penyebabnya. Foto. dok: Pixabay
Orang yang mengalami Dark Triad pada dasarnya tidak terlihat memiliki sikap negatif alias pandai menyembunyikannya. Mereka umumnya kharismtik percaya diri, ramah, dan kehadirannya menawan. Tapi di baliknya, mereka memiliki tiga keburukan.
ADVERTISEMENT
Tiga keburukannya antara lain narsisme (yaitu, mereka berhak dan superior), psikopati (yaitu, mereka antagonis dan bermusuhan), atau Machiavellianisme (yaitu, mereka manipulatif dan mencari kekuasaan atas orang lain).
Tentunya pasti tidak ada yang mau dengan pemilik tiga sifat ini kan. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa pasangan pria dan wanita yang memiliki lebih banyak sifat Dark Triad kerap berselingkuh. Tidak bakal ada yang mau dengan mereka khususnya dalam merajut hubungan jangka panjang seperti pernikahan.
Dark Triad juga jadi faktor kedua yang menyebabkan cinta yang salah. Foto. dok: Pixabay
Namun, peneliti Jacqueline Lechuga dari The University of Texas di El Paso dan Daniel Jones dari University of Nevada, Reno menduga bahwa ketika datang ke Dark Triad, beberapa orang tidak bisa menahan dirinya untuk terus menyembunyikannya.
Jadi, salah memilih pasangan bisa didasari pada jatuh cinta terlalu cepat atau memang menjalin dengan orang yang punya Dark Triad. Oleh sebab itu, komunikasi, mencari tahu, dan bersikap terbuka bisa menjadi solusi. Jika merasa ada yang ditutupi, boleh segera tinggalkan daripada susah sendiri.
ADVERTISEMENT
**
Sumber: Psycology Today