Beberapa Pelajaran yang Didapat Seseorang dari Mencintai

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2021 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seseorang yang mencintai secara tak langsung sedang belajar. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Seseorang yang mencintai secara tak langsung sedang belajar. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta dan menjalin percintaan adalah hal dasar bagi seorang manusia. Manusia adalah makhluk dengan perasaan yang sempurna dan salah satunya adalah mereka memiliki rasa cinta. Dengan merasakan cinta, seseorang akan menjalin hubungan dengan orang lain. Menurut komentar dari orang bijak, jatuh cinta adalah sebuah anugerah.
ADVERTISEMENT
Memang ada benarnya juga apa yang dikatakan. Cinta dan menjalin percintaan memang sebuah anugerah. Pertama, cinta memiliki manfaat terhadap kesehatan tubuh. Semakin saling mencintai seseorang, semakin sehat pula mereka.
Kedua, cinta ternyata secara tidak langsung kerap memberikan pelajaran yang sangat berguna di dalam hidup. Tidak percaya? Dikutip dari sejumlah sumber, ada beberapa pelajaran yang didapatkan seseorang dari mencintai dan dicintai. Berikut adalah ulasan lengkapnya mengenai pelajaran yang didapat seseorang dari mencinta.

Cinta Tidak Selalu Bahagia

Pelajaran pertama adalah cinta tidaklah selalu bahagia. Foto. dok: Pixabay
Jika ada orang yang beranggapan bahwa dengan jatuh cinta mereka bakal bahagia, tentunya itu adalah sebuah hal yang salah. Pasalnya, cinta memang bisa membuat seseorang bahagia. Tapi tidak selalu! Artinya, ada beberapa momen seseorang akan merasakan sedih atau bahkan sakit hati karena cinta.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang putus cinta tentunya tidak merasa bahagian kan? Seseorang yang dikhianati oleh pasangannya juga tidak bahagia kan? Di momen-momen itulah cinta akan berjalan tanpa kebahagiaan. Walau begitu, jika seseorang tak menemukan kebahagiaan dalam percintaan yang mereka jalin, itu tandanya ada sebuah kesalahan.
Walau tidak selalu bahagia, pada dasarnya cinta seharusnya bisa memberikan kebahagiaan meski tidak selalu seperti itu pada kenyataannya. Tapi jika lebih banyak kadar sedihnya daripada gembiranya, itulah hal yang salah.

Menghargai dan Mencintai Diri Sendiri

Cinta membuat seseorang lebih menghargai dan mencintai dirinya sendiri. Foto. dok: Pixabay
Menurut pepatah, seseorang tak bisa mencintai seseorang jika mereka tidak mencintai dirinya sendiri. Dengan mencintai dan merasakan cinta, orang akan mulai belajar menerima kekurangan dirinya sendiri, tampil apa adanya, dan menghargai dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Setelah mampu menghargai dan mencintai diri sendiri, orang tersebut barulah bisa mencintai seseorang dan memahami perasaan seseorang. Jangan pernah biarkan apa yang ada di dalam diri seseorang ditentukan oleh orang lain.
Seseorang berhak untuk menghargai dan mencintai dirinya sendiri apapun kekurangannya. Oleh sebab itu pula, bagi yang mencari pasangan, coba cari yang memang cinta pada dirinya sendiri!

Menikmati Proses Demi Hasil Maksimal

Cinta mengajarkan bahwa semuanya dibangun dengan proses. Foto. dok: Pixabay
Cinta mengajarkan seseorang untuk menikmati proses demi hasil maksimal. Apa maksudnya? Tidak ada cinta yang langgeng tanpa adanya proses yang rumit. Seseorang yang menjalin hubungan lama tentu saja melakukan banyak hal misalnya komunikasi yang baik, saling menghargai, dan saling mengerti.
Semuanya butuh pengorbanan bahkan tak jarang mereka merasa lelah. Namun, rasa lelah itu bisa mendapatkan hasil yang membahagiakan pada akhirnya jika kita ikhlas melakukannya. Hal ini secara tidak sadar diajarkan dari sebuah cinta.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada hasil yang maksimal tanpa adanya effort, usaha, dan pengorbanan yang dilakukan. Kira-kira itulah beberapa pelajaran yang didapat seseorang dari mencintai. Pelajaran ini memang sering disepelekan, namun berkontribusi besar dalam mengubah mental seseorang menjadi lebih baik dan matang di masa depan.