Buktikan Cinta Sejati, Pria Ini Datangi Makam Istrinya Setiap Pagi

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2021 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Di era modern, ada juga orang yang mendedikasikan sesuatu untuk sang istri meski istrinya sudah tidak ada di dunia lagi. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Di era modern, ada juga orang yang mendedikasikan sesuatu untuk sang istri meski istrinya sudah tidak ada di dunia lagi. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cinta sejati memiliki berbagai macam bentuk. Bahkan cinta sejati tidak mengenal waktu dan keadaan di mana banyak orang bisa membuktikan kecintaan mereka terhadap seseorang meski orang tersebut telah tiada. Hal seperti ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang sangat cinta dengan pasangannya.
ADVERTISEMENT
Misalnya seperti Shah Jahan yang membangun Taj Mahal demi mendiang sang istri yaitu Mumtaz Mahal. Di era modern, ada juga orang yang mendedikasikan sesuatu untuk sang istri meski istrinya sudah tidak ada di dunia lagi. Salah satunya adalah Ted Richardson.
Ya, dia adalah salah satu dari beberapa pria yang mendedikasikan sebuah hal demi mengenang sang istri. Lantas apa yang dilakukan Ted? Kenapa apa yang dia lakukan begitu dahsyat? Ternyata Ted merupakan orang yang mendedikasikan waktu paginya untuk berkunjung ke makam sang istri.
Dia adalah pengunjung pertama National Memorial Cemetery of the Pacific yang biasa berkunjung ke sana sekitar 6:30 pagi, tepat sesudah pintu dari makam ini dibuka. Dia datang ke sana enam kali seminggu, tidak peduli cuaca yang ada di pagi hari itu.
Dia datang ke sana enam kali seminggu, tidak peduli cuaca yang ada di pagi hari itu. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kecintaannya kepada sang istri begitu besar di mana mereka memulai kisah cinta ini di usia yang sangat muda. Ketika pertama kali menyukai, Ted masih berusia 16 tahun sedangkan istrinya, Florence baru berusia 14 tahun.
Keduanya pertama kali bertemu di kota Pennsylvania tahun 1941. Ketika pertama melihat Florence, Ted memberitahu ayahnya.
Setelah selesai sekolah menengah, Ted mendaftar di Marinir AS dan bertempur selama Perang Dunia II. Pada saat bertugas dia selalu membawa foto Florence ke manapun. Mereka menikah setelah perang dan membangun kehidupan.
Florence bekerja untuk FBI dan Ted menjadi guru sekolah. Mereka memiliki satu anak laki-laki. Foto. dok: Pixabay
Florence bekerja untuk FBI dan Ted menjadi guru sekolah. Mereka memiliki satu anak laki-laki.
Pasangan itu menikmati masa tua bersama, dan akhirnya pindah ke Hawaii pada 1970-an. Mereka menikah selama 72 tahun, sampai akhirnya Florence meninggalkannya lebih dulu.
ADVERTISEMENT
Lantas sebagai imbalan, Ted meluangkan waktunya setiap pagi untuk berkunjung ke makamnya. Ketika berkunjung, dia menggunakan anyelir mini untuk ditaruh di makamnya.
Dibutuhkan tiga kali naik bus baginya untuk melakukan perjalanan dari apartemen Waikiki ke pemakaman. Setidaknya Ted telah lebih dari 1.300 kali berkunjung ke makam sang istri. Dia selalu menandainya setiap kali pulang di kalender miliknya.